Forum pers Mahasiswa Riau (Fopersma) kembali menggelar Musyawarah Tahunan pada Minggu (4/8). Berlangsung di Sekretariat AKLaMASI, Universitas Islam Riau. Lembaga Pers Mahasiswa AKLaMASI selaku koordinator, membuka mustah kali ini.
Koordinator Fopersma, Ludiana Mubarikah Surayya memulai mustah dengan evaluasi. Ada beberapa program kerja (proker) telah selesai, seperti diskusi hingga kerjasama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Serta kegiatan menyuarakan isu lingkungan.
Kendala Fopersma dalam Satu Periode
Dalam periode Ludia, tak semua proker berjalan dengan baik. Beberapa kendala seperti kekurangan sumber daya manusia, baik secara kualitas maupun kuantitas. Lalu bentrok kegiatan dengan proker pribadi anggota, hingga menurunnya minat mahasiswa dengan jurnalistik.
Melalui analisis Strength, Weakness, Opportunity,dan Threat (SWOT). Bertujuan mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman. Dapat beberapa jalan keluar. Seperti meningkatkan relasi dengan alumni dengan harapan pers mahasiswa kembali hidup. Lalu mengadakan kelas dan kunjungan media guna memperkuat hubungan internal dan eksternal.
Koordinator Baru Fopersma
Koordinator Fopersma biasanya terpilih secara bergilir. Kini Gagasan dapat giliran koordinator selanjutnya. Ellya Syafriani, Pemimpin Umum Bahana Mahasiswa pun setuju bila Gagasan menjadi koordinator selanjutnya.
“Sekarang Aksara ini baru-baru saja bergabung di Fopersma dan dari bang Iwan (Ketua umum) juga nggak ada. Jadi ngga bisa konfirmasi,”ujar Ellya
Setelah musyawarah dan diskusi. Hingga akhirnya jatuh pada Aulia Zuliantika. Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim itu langsung memaparkan program kerjanya. Adalah kelas bulanan, kolaborasi media, hingga tanggap isu.
Dari program-program tersebut Auli berharap dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Lalu mustah berakhir dengan foto bersama. Mustah kali ini, Visi kembali absen.
Penulis: Ahsan Dzul Fahmi
Editor: Najha Nabilla