Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (P2K2) Universitas Riau (Unri) kembali gelar Sosialisasi Pengembangan Karir bagi Mahasiswa Baru pada Jumat, 9 Agustus. Kegiatan berlangsung secara daring lewat aplikasi Zoom. Sosialisasi dilakukan agar mahasiswa baru mengetahui tujuan karir serta mempersiapkan lulusan berkompeten.
Dosen Administrasi Bisnis Frini Karina awali materi dengan memperkenalkan P2K2 yang berfokus pada pengembangan karir dan kewirausahaan mahasiswa serta mempersiapkan lulusan-lulusan yang berkompeten.
Ia menguraikan manfaat dalam menentukan karir sejak awal. Berupa arah dan tujuan yang jelas, efisiensi pendidikan dan pelatihan, serta pengembangan diri. Kemudian motivasi dan kepuasan kerja, adaptasi terhadap perubahan pasar kerja, dan perencanan keuangan.
Alumnus Unri itu turut menjelaskan bahwa perencanaan karir harus dimulai sejak menjadi mahasiswa baru, bahkan saat memilih jurusan. Pengembangan diri juga ikut ditekankan agar termotivasi tingkatkan soft skill jika mereka memiliki tujuan karir yang jelas.
Mahasiswa juga akan lebih siap hadapi tantangan dan perubahan di pasar kerja dengan memiliki tujuan karir yang jelas.
“Dari awal pasti sudah tentuin kalau ambil jurusan ini bakal kerja jadi apa,” paparnya.
Tambahnya ia mengingatkan pentingnya perencanaan keuangan yang matang. Sehingga dapat memperkirakan potensi penghasilan dan mengelola keuangan sesuai tujuan karir.
Kemudian Frini berikan langkah penting yang harus diambil. Mulai dari evaluasi diri minat dan bakat, eksplorasi karir, serta pendidikan dan pelatihan. Kemudian konsultasi dan pengalaman kerja seperti organisasi kemahasiswaan yang tepat juga turut menjadi langkah penting.
Fenomena bekerja melalui ‘orang dalam’ juga turut dibahas. Dia tidak mengatakan itu adalah hal yang salah atau benar, sebab itu bergantung pada situasi.
Sebutnya, orang yang memiliki hubungan baik dengan perusahaan memiliki peluang lebih besar diterima saat melamar pekerjaan. Karena perusahaan sudah mengetahui kinerja dan lebih percaya untuk berikan kesempatan.
“Ketika kita sudah punya target, kita jadi lebih mudah untuk mencapainya,” kata Frini.
Frini juga menambahkan sisi negatif dari praktik jaringan ini. Saat seseorang diterima di sebuah perusahaan hanya karena memiliki hubungan darah dengan petinggi perusahaan.
Akan tetapi ia menekankan bahwa perusahaan yang profesional akan menilai berdasarkan kinerja dan kompetensi. Kinerja seseorang terbukti bagus maka akan diterima, terlepas dari hubungan pribadinya.
Mahasiwa dapat ketahui jenjang karir lewat laman Career Center Online System (Carcentos) yang uji minat dan bakat.
“Setelah dapat hasilnya, kami akan dampingi untuk update Curriculum Vitae (CV),” ujar Frini.
Carcentos juga sediakan laman lowongan kerja, magang, atau info lomba nasional yang update setiap hari. Sebagai penutup, Frini berikan motivasi bagi mahasiswa agar tidak menyiakan waktu kuliah dan bangun jaringan seluas mungkin.
Penulis: Sandriana Dewi
Editor: Sakina Wirda Tuljannah