Pengukuhan Dewan Pengurus Pusat dan Rapat Kerja IKA UNRI

Usai Wan Muhammad Hasyim naik sebagai Ketua Umum IKA Universitas Riau (UNRI) periode 2021-2025, pengukuhan kembali dilangsungkan. Sebanyak 94 orang dikukuhkan menjadi Dewan Pengurus Pusat Ikatan Keluarga alumni (IKA) pada Sabtu (28/8). Terhitung, hanya 40 orang saja yang hadir, sisanya, meramaikan lewat virtual.

Pada Kongres V IKA UNRI 5 Juni lalu, Mahzum Hamid juga terpilih jadi ketua harian. Ditemani Aiden Yusdi dan Aslan Wiguna. Masing-masing menjabat sekretaris dan bendahara umum

Merujuk pada surat keputusan yang dibuat, IKA UNRI punya 12 departemen dan satu bidang kebendaharaan. Di antaranya Departemen Pengembangan Kewirausaan, Departemen Administrasi dan Kesekretariatan, Departemen Organisasi, Departemen Jaringan Alumni dan Mahasiswa. Ada juga Departemen Data dan Information Technologi serta Departemen Komunikasi, Informasi dan Hubungan Masyarakat.

Kemudian, Departemen Hubungan Antar Lembaga dan Pemberdayan Masyarakat, Departemen Pendanaan dan Kerjasama, Departemen Sosial Budaya dan Keagamaan, Departemen Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian, Departemen Hukum dan Advokasi, Departemen Kesehatan dan Lingkungan Hidup. Terakhir, Departemen khusus kepakaran.

Selain pengukuhan, kegiatan dalam lima tahun ke depan juga dibahas dalam rapat kerja. Gubernur Riau, Syamsuar, bunyikan gong untuk mengawali pembukaan. Dia bilang, pemerintah provinsi telah menjalin kerjasama dengan UNRI. Satu di antaranya memberikan beasiswa penuh kepada 24 putra-putri terbaik Riau untuk belajar di Fakultas Kedokteran.

IKA UNRI dibawah kepemimpinan Suhu Wan siapkan tiga program utama. Antara lain pelatihan kepemimpinan, kewirausahaan, dan pendataan alumni. Untuk kewirausahaan sendiri, pemilik toko Idol Mart ini, telah siapkan satu unit rumah toko. Gunanya untuk pelatihan kewirausahaan.

“Di lantai atas nanti akan kita gunakan sebagai kantor sekaligus pusat pelatihan, dan lantai bawahnya kita buat kedai kopi,” ujar Suhu Wan pada perhelatan bertajuk Kerja Bersama, Maju Bersama ini.

Kata Suhu Wan, mahasiswa dan pengurus IKA yang ingin belajar wirausaha bisa datang langsung ke lokasi pelatihan. Letaknya di Jalan Arifin Ahmad.

“Bagi yang ingin magang juga diperbolehkan,” lanjutnya.

Ia juga menerima alumni yang ingin berinvestasi. Dana investasi ini akan digulirkan untuk mengembangkan bisnis yang lain. Mulai dari bisnis ritel, bisnis di bidang pertanian dan perikanan, atau membuka kafe lagi.

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum Of Understanding kerjasama IKA UNRI dengan Kamar Dagang dan Industri Riau.

“Saya sangat berharap pegurus IKA UNRI yang telah dikukuhkan bersungguh-sungguh melaksanakan amanat kongres, melakukan penyesuaian akselerasi terhadap penyempurnaan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga,” kata Ahmad Hijazi, mantan Ketua Umum IKA UNRI periode 2016-2020.

Sebelum Kongres V IKA UNRI dilaksanakan, Suhu Wan ungkap telah membentuk IKA UNRI wilayah Batam dan Kuantan Singingi. Ada juga Indragiri hulu dan IKA Pertamina Hulu yang telah memiliki surat keterangan, namun belum dikukuhkan.

Sementara itu, Aras Mulyadi kembali mengulik Statuta UNRI 2017 yang memuat 3 tujuan berdirinya IKA UNRI. Pertama, membina hubungan dengan almamater UNRI dalam upaya menunjang capaian pendidikan. Kedua, mempercepat daya serap alumni ke pasar kerja. Ketiga, memeberikan masukan dan bantuan lain dalam rangka pengembangan peranan dan mutu perguruan tinggi di UNRI. Pun kualitas pengabdian anggotanya kepada nusa dan bangsa.

“Saat ini kita sedang bersiap menjadikan UNRI sebagai perguruan tinggi berbadan hukum. Tentunya kami juga membutuhkan peran alumni dalam mempersipakan berbagai hal menuju keinginan tersebut,” tutup Aras.

Penulis: Almuhaimin Kembara Elmarbuni

Editor: Andi Yulia Rahma