Gedung Rektorat Universitas Riau jadi tempat laksanakan sosialisasi, bertajuk Bank Indonesia Mengajar dan Sosialisasi Beasiswa 2024. Ditaja oleh Komisariat Generasi Baru Bank Indonesia (GenBI) Universitas Riau, pada Selasa (6/2).
Sergio Sihombing dan Cecilia Paramita selaku Master of Ceremony (MC) pandu pembukaan sosialisasi. Kata mereka tak hanya membantu finansial, Beasiswa Bank Indonesia (BI) juga miliki program pengembangan keterampilan, mentoring, dan pelatihan. Ini berguna untuk membekali penerima beasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Melalui GenBI diharapkan para penerima beasiswa tidak hanya menjadi sosok yang unggul secara akademis tapi juga aktif berkontribusi dalam kegiatan sosial dan Masyarakat.
Resmikan pembukaan sosialisasi ini, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Hermandra sampaikan harapannya. “Dengan program beasiswa Bank Indonesia ini diharapkan dapat mengembangkan SDM di masa depan. Terlebih lagi, demi menuju Indonesia generasi emas 2045, saya harap mahasiswa dapat berikan kontribusi terbaik untuk bangsa,’’ ucapnya.
Selanjutnya sesi sosialisasi. Dipandu oleh Voppi Rosea Bulki selaku moderator, ia tanyakan harapan mahasiswa setelah ikuti sosialisasi ini.
Rifki Hidayat, Mahasiswa Akuntasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) sampaikan harapannya. “Saya berharap setelah mengikuti sosialisasi beasiswa ini saya menerima informasi mengenai Bank Indonesia serta saya harap dapat menjadi bagian dari GenBI.’’
Masuki sosialisasi beasiswa, Danil Riki selaku ketua komisariat GenBI UNRI ingatkan bahwa Beasiswa BI telah masuki tahap administrasi. Karena itu, jangan sampai upload berkas administrasi beasiswa berdekatan dengan deadline pendaftaran, tegasnya.
Danil jelaskan gambaran mengenai GenBI. Katanya GenBI adalah komunitas penerima beasiswa Bank Indonesia yang didirikan pada tanggal 11 November 2011. Hadir sebagai wadah untuk mengembangkan kemampuan intelektual, jiwa kepemimpinan serta menjadi wadah pengabdian masyarakat terkait dengan kegiatan sosial maupun Masyarakat.
“GenBI sebagai tempat mengembangkan bakat softskill dan hardskill,” ucapnya.
Adapun tiga tujuan utama dari GenBI. Pertama sebagai Frontliner yaitu GenBI mengkonfirmasikan kelembagaan dan berbagai kebijakan bank Indonesia kepada masyarakat umum maupun mahasiswa. Kemudian, GenBI bertujuan sebagai Change Agents atau agen perubahan dan role model di kalangan mahasiswa, pelajar, dan masyarakat.
Terakhir tujuan utama GenBI adalah sebagai Future leaders yakni pemimpin di masyarakat dan berbagai bidang.
Kemudian, Danil katakan GenBI punya 5 divisi. Diantaranya Divisi Pendidikan dan Kebudayaan yang mempunyai 15 program kerja. Divisi Kewirausahaan yang memiliki 10 program kerja. Selanjutnya Divisi Pengabdian Masyarakat yang mempunyai 10 program kerja. Divisi Lingkungan Hidup yang memiliki 8 program kerja. Terakhir, Divisi Publikasi dan Sosialisasi yang termasuk divisi baru di GenBI.
Lanjutnya, ada tahapan seleksi beasiswa. Dimulai dari seleksi administrasi. Kemudian, tahapan video reels challenge dan video tiktok yang menjadi poin lebih bagi para pendaftar. Lalu, tahap seleksi wawancara oleh pegawai Bank Indonesia.
Tak ketinggalan, Danil jelaskan program dari GenBI. Pertama, Leadership Practice yang memberikan bekal kepemimpinan kepada anggota GenBI. Inauguration yakni pelatihan pengurus wilayah dan komisariat yang memberikan materi kepemimpinan, personal branding, dan ekonomi dunia.
Ada juga program Pengabdian Masyarakat, HUT GenBI, Sanggar Gemilang, BINGO atau Bank Indonesia Ngobrol dengan Komunitas, GenBI Merchandise, Gerakan Wakaf Produksi. Juga Genbilition (GenBI Business Plan Competition) yang merupakan perlombaan perencanaan proposal bagi mahasiswa seluruh Riau.
Tidak hanya sosialisasi mengenai beasiswa, acara ini juga bahas tentang penggunaan QRIS atau QR kode Indonesian Standard. Rahmi Azita dari Divisi Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran BI katakan Qris mempunyai program bernama CEMUMAH. Yaitu kepanjangan dari cepat, mudah, murah, aman, dan handal.
Bermula dari hanya tersedia satu Quick Respon (QR) code untuk masing-masing sistem pembayaran. Bank Indonesia pun ciptakan inovasi terbaru berupa QRIS yang tersedia untuk semua sistem pembayaran elektronik.
‘’Semua bisa 1 kali transaksi melalui QRIS,’’ ucap Rahmi.
Sosialisasi ini juga bahas BI sebagai Bank Sentral. Muhammad Faris Sholihin dari Divisi Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah Bank Indonesia jadi pembahas. Katanya BI adalah lebaga negara yang terpisah dari pemerintahan, namun tetap memiliki tanggung jawab terhadap pemerintah.
Ia jelaskan tujuan utama BI adalah untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Dicapai dengan tiga pilar tugas. Yaitu stabilitas moneter, stabilitas keuangan, dan stabilitas sistem pembayaran.
Singgung mengenai beasiswa, Faris tegaskan bahwa penerima beasiswa Bank Indonesia harus aktif dalam kegiatan dan program beasiswa tersebut melalu GenBI.
Penulis: Aisyah Yulfitri dan Sakina Wirda Tuljannah
Editor: Arthania Sinurat