Bagian Kemahasiswaan Universitas Riau (UR) dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) adakan Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ON MIPA) tingkat perguruan tinggi, Selasa (17/3) . Olimpiade dimulai pukul 9 pagi di Auditorium FMIPA. Selama 3 jam bagi peserta untuk menjawab soal. Jumlah soal diberikan menurut mata pelajaran yang diujiankan. Ada 2 jenis soal, pilihan berganda, dan essai.

Tahun  ini peminat  untuk mengikuti olimpiade meningkat dua kali lipat. “Tahun 2014 hanya 360 orang, sedangkan sekarang 700 orang lebih. Kali ini memang antusias mahasiswa lebih banyak ikut olimpiade, karena tahun ini pemerintah terkesan memanjakan sains,” ucap Iwantono selaku Pembantu Dekan III FMIPA.

Usai ujian hasilnya akan diseleksi jadi 28 orang, berarti 7 orang tiap mata pelajaran—matematika, fisika, kimia, dan biologi. Saat ini seleksi tingkat pertama menuju tingkat nasional. “Seluruh peserta olimpiade yang terpilih, akan dibawa ketingkat regional. Sebelum mereka dibawa, mereka diberikan persiapan untuk hadapi olimpiade selanjutnya,” jelas Iwantono juga Dosen Fisika FMIPA.

Peserta akan dikarantina selama 7 hari di Balai Pelatihan Kesehatan atau Bapelkes. “Mereka akan dipersiapkan secara matang, dan diberikan soal-soal,” jelas Desmawati dari Kemahasiswaan FMIPA.

Peserta olimpiade dari berbagai fakultas di UR, kecuali Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Ekonomi (FE), dan Fakultas Hukum (FH). “Saya mengirimkan surat pemberitahuan ke seluruh fakultas, isinya bagi yang berminat mengikuti ON MIPA dapat daftarkan diri ke bagian kemahasiswaan FMIPA. Namun dari FH, FE, dan FISIP tidak ada yang mendaftar. Mungkin karena mereka bagian sosial,” jelas Desmawati.

Syafrial Wakil Rektor III berharap kampus dapatkan bibit unggul dari mahasiswa yang membuat UR lebih diperhitungkan dikedepannya. Sebab UR juga sudah banyak mendapat prestasi. “Pengadaan olimpiade ini bertujuan untuk mencari mahasiswa yang unggul bidang sains,” ujar Syafrial.

Elsa Mahasiswa Jurusan Matematika katakan alami kendala karena soal yang susah. “Rata-rata soalnya dari semester atas jadi agak bingung,” jelasnya. Elsa berharap sosialisasi olimpiadenya lebih, dan pelaksanaan tepat waktu.(*18)