Kamis (12/3), Program Studi Administrasi Publik ( Prodi AP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) taja seminar nasional di Gedung Rektorat Lantai IV. Dengan tema Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Pelayanan Public dalam Menyongsong Asean Economi Community (AEC) 2015.
Acara dibuka oleh Dadang Mashur, S.Sos, M.Si selaku Moderator. Hadir sekitar 100 Mahasiswa Jurusan Administrasi Publik. Datangkan pembicara Ketua IAPA Wilayah Sumatra Tengah—Prof. Dr. H. Sujianto. M,si, Ahmad Fitri SE selaku Kepala Perwakilan Ombudsman Riau, dan Abdul Latif SH Kepala Inspektorat Riau.
Abdul Latif sampaikan bahwa peran inspektorat menyampaikan strategi menghadapi AEC yaitu sosialisasi besar-besaran, pemberdayaan usaha mikro, penyedia modal dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Ia jelaskan peran inspektorat yang efektif ialah berikan peringatan dini dan tingkatkan efektifitas manajemen resiko. Juga selenggarakan tugas dan memelihara serta tingkatkan kualitas tata kelola fungsi pemerintah.
Ahmad Fitri paparkan, Ombudsman adalah lembaga negara yang punyai wewenang untuk mengawasi penyelanggaraan pelayanan publik oleh negara dan pemerintahan. Termasuk diantaranya Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, dan Badan Hukum Milik Negara, serta badan swasta yang tugasnya pelayanan publik.
Tugas Ombudsman menerima laporan atas dugaan administrasi dalam pelayan publik. Lakukan pemerintahan subtansi atas laporan, menindak lanjuti laporan yang tercakup dalam ruang lingkup kewenangan Ombudsman. Dan lakukan investigasi atas prakarsa sendiri terhadap dugaan maladministrasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
Deni selaku Wakil Bupati Himpunan Mahasiswa AP (Himanistik) berharap mahasiswa lebih tahu dimana tempat dan kegiatan yang sering dilaksanakan dengan adanya Ombudsman. Karena buka ranah pengetahuan dan lebih tahu bagaimana pelayanan publik.
“Pilih tema ini karena kajian dari administrasi publik ialah bahas tentang pelayanan publik, tersambung langsung dengan pelayanan pemerintah baik admininistrasi barang atau jasa yang digunakan untuk kepentingan publik,†tutur Febri Yuliani selaku Ketua Panitia. Ia jelaskan sebentar lagi kita akan memasuki AEC, tentu harus punya kesiapan dari perspektif pelayanan. (*2)