Jumat (30/5), Riau University Training Centre (RUTC) taja Pendidikan dan Profesi Berkelanjutan (PPL) bekerja sama dengan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Ikatan Akutansi Indonesia (IAI) Pusat dan wilayah Riau serta Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UR. Acara dilaksanakan di ruang Dewan Pimpinan Harian (DPH) lantai 4 Rektorat UR

Acara berlangsung pukul 07.00 hingga 16.30, diikuti oleh akuntan, calon akuntan, mahasiswa  dan dosen akuntansi yang berasal dari beberapa Perguruan Tinggi  di  Riau.

Pelatihan diarahkan oleh akuntan yang baru mendapat gelar CA. Mereka diberikan pemahaman bahwa yang punya gelar itu bisa buka praktek di dalam dan luar negeri. “Gelar itu yang diakui di luar negeri,” ucap Emrinaldi Ketua RUTC UR. “Mereka harus mendapatkan pendidikan dan pelatihanan setiap tahun,” jelasnya.

“Akuntan harus up date  ilmu dan pertahankan gelar akuntan-nya,” ujar Ersa Tri Wahyuni sebagai Pemateri. Perubahan standar akuntansi terus berubah setiap tahun jika tidak di sosialisasikan akan mengganggu kapasitas seorang mahasiswa. Aturan terbaru semua Akuntan dan calon harus lebih tahu dan mengerti karena semua lulusan harus pakai standar baru. “Nanti nga relevan kalau mahasiswa lulus masih pakai standar lama padahal yang baru sudah berlaku,” tambahnya.

PPL juga mensosialisasikan Peraturan Menteri Keuangan No 25/PMK.01/2014 tentang Akuntan Beregister Negara. “Kedepan Akuntan tidak hanya berasal dari sarjana ekonomi, bisa dari sarjana lain,” ucap Emrinaldi. Tetapi harus melalui proses ujian, pelatihan, magang dan sertifikasi yang diselenggarakan oleh menteri. Peraturan ini diberlakukan buat Akuntan yang berasal dari Negara lain.

“Acaranya bagus dan banyak masukan buat akuntan, mahasiswa dan dosen,” tutur Mukhlis Ilyas Peserta PPL. Semoga tenaga ahli Indonesia bisa bersaing di luar negeri untuk menerapakan ilmu yang didapatkan selama pelatihan dan pertahanan saat Asean Economic Community 2015. #Agus Alfinanda