“Salah satu kendalanya yaitu, KTM (kartu tanda mahasiswa) untuk mahasiswa baru angkatan 2023 sendiri belum bisa digunakan karena belum terdaftar,” ujar Veni Rahmawati, mahasiswi Jurusan Matematika FMIPA. Perihal sistem barrier gate bagi mahasiswa baru pada Kamis (22/02).
Parkiran yang padat dan ramai. Sebabkan mahasiswa harus mengantre untuk menempelkan KTM pada sistem juga menjadi hambatan, tambahnya. Selain itu, satpam tak selalu ada di tempat ikut jadi kendala.
Udin, mahasiswa yang enggan dibuat nama asli ini juga mengeluh bahwa sulit bagi mahasiswa yang KTM-nya belum terdaftar untuk memarkirkan kendaraan. Sehingga perlu meminjam KTM kakak tingkat agar bisa melewati barrier gate.
“Karena susah. Kadang harus minta tolong sama bapak satpamnya juga enggak ada ditempat kan,” keluh mahasiswa ilmu komputer itu, Jumat (23/02).
Akibatnya mahasiswa jadi terburu-buru, harus datang lebih awal dari jadwal mata kuliah. Demi menunggu satpam atau kakak tingkat agar dapat masuk, imbuh Udin.
Perihal pendataan KTM angkatan 2023 telah dilakukan, setidaknya di Himaska (himpunan mahasiswa matematika). Kata Veni, sudah ada berita bahwa kartu mahasiswa itu akan lama prosesnya.
“Awalnya sempat penyebaran KTM atau pembagian KTM itu lambat. Karena mau langsung didaftarkan untuk (sistem) parkir tapi ada kendala. Sehingga dari hima sendiri masih mendata dan melaporkan ke BEM terkait ini. Dijanjikan pada bulan puasa nanti sudah selesai,” tutur Veni.
Masalah itu terjadi sebelum kartu mahasiswa angkatan 2023 terdaftar. Saat ini, ada beberapa KTM yang dapat digunakan untuk barrier gate, tambah Udin.
“Sekarang ini yang terbaru kebetulan sebagian udah bisa pakai KTM, tapi kemarin ada masalah di sistem jadi sebagian lagi memang belum [bisa menggunakan kartu mahasiswa],” ujarnya.
Gubernur Mahasiswa FMIPA, Muhammad Arif Rahman katakan hal ini sebab kartu mahasiswa angkatan 2023 belum dilengkapi Chip. Merupakan strip berbentuk persegi panjang berwarna kuning berisi data mahasiswa bersangkutan.
Arif bilang chip belum bisa ditanam. Serta saat ini pihak kampus tengah melakukan penyelesaian perihal itu. Ia pun akui, banyak laporan diterima perihal kartu pengenal yang tak dapat di scan.
“Barusan sudah melaporkan dan audiensi ke dekanat,” tambah Arif.
Tiga minggu yang lalu bagian komunikasi dan tata dekanat telah melakukan peninjauan. Membawa laptop dan memasukan data di barrier gateI FMIPA. Arif menduga dalam seminggu peninjauan akan selesai, ternyata hingga kini belum.
“Kalau kemarin, kami yang 2021 dan 2022 itu begitu kami dapat kartu KTM itu sudah ada chip nya. Jadi chip nya itu udah ada datanya di dekanat, jadi tinggal masukkan barrier gate-nya langsung di situ, tapi kendala KTM di 2023 ini ga ada cip-nya,” ujar Arif membandingkan.
Bahkan ada isu, bahwa kartu mahasiswa akan dipindahkan ke Pusat Komunikasi atau Puskon UPT TIK. Namun menurut Arif itu terlalu ribet.
Subkoordinator Sarana dan Prasarana FMIPA Nurdianto menjelaskan kendala KTM tak bisa di scan sebab keterlambatan dalam verifikasi. Keterlambatan ini karena kartu mahasiswa tak langsung diberikan ke pihal umum, tapi ke akademis.
“KTM itu seharusnya kan masuknya ke umum dulu untuk diverifikasi sistem, tapi pihak rektorat itu menyerahkan ke akademis. Jadi, disitu aja kendalanya dan juga ada perbaikan sistem yang ada di barrier gate,” ujarnya.
Perihal satpam, kata Nurdianto surat keputusan atau SK satpam telah berubah.
“Kalau yang 2022 itu satpam khusus FMIPA, sekarang ini dari rektorat yang digilir setiap hari,” imbuh Ardianto.
Terlebih fakultas lain belum ada barrier gate,jadi tak semua satpam tahu menurut Ardianto.
“Saya agak protes juga kemarin, Satpam tu digilir, kan kalau yang di FMIPA ini 4 orang ini kan udah familiar dengan sistem, nggak perlu dibahas lagi, dirolling-rolling makanya saya minta yang di dekanat tolong yang lama,” ujarnya.
Terlepas dari kendala system parkir barrier gate, ia berpesan agar semua pimpinan menerapkan sistem yang sama. Menurut Ardianto, sistem tersebut bagus jika diterapkan seluruh fakultas.
Penulis: Fitriana Anggraini dan Danil Zalma Hendra Putra
Editor: Najha Nabilla