Universitas Riau kembali kukuhkan dua orang Guru Besar, Prof. Syaiful Bahri, MSi, PhD pada jurusan Teknik Kimia dan Prof. DR. Hj. Marnis, SE. MS pada jurusan Ilmu Manajemen. Pengukuhan dilaksanakan dalam sidang terbuka senat Universitas Riau, Sabtu (28/9) di Aula Rektorat lantai empat.
Dengan pengukuhan ini Universitas Riau telah memiliki 43 orang guru besar. Dari Fakultas Ekonomi ada 7, Fakultas Teknik 2, FISIP ada 4, FMIPA 7, Faperika 14, Faperta 5 dan FKIP 4 orang guru besar.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Riau, Prof. DR. Ashaluddin Jalil, MS menyampaikan ucapan selamat pada guru besar yang dilantik. “Insyaallah akan menyusul lagi guru besar dari Fakultas Hukum dan Fakultas Kedokteran,†tambah Ashaluddin Jalil.
Syaiful Bahri meraih gelar Profesor berkat kajian soal Konversi Biomasa Menjadi Pyrolysis Oil Sebagai Sumber Energi Masa Depan. Ide Syaiful Bahri muncul mengkaji ini karena Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2006. Peraturan ini mengamanatkan agar dilakukan upaya menciptakan energi alternatif, untuk menghilangkan ketergantung terhadap energi dan minyak bumi.
Saat pidato Syaiful Bahri sampaikan, biomasa merupakan suatu materi dari alam berupa tumbuhan, yang dapat dikonversi menjadi bahan bakar berupa cairan dan gas yang dapat digunakan untuk pembangkit listrik. Seperti tumbuhan algae dan jenis lumut lainnya.
Sementara itu Marnis meraih gelar Profesor mengkaji tentang Kepemimpinan, dengan judul Super Leadership, Self Leadership dan Kinerja Karyawan. “Saya dulu sejak Sekolah Dasar sering ditunjuk untuk jadi ketua kelas,†kata Marnis disela acara. Dalam pidatonya Marnis sampaikan, Super leadership merupakan ide baru tentang kepemimpinan setelah transformasional. Super leadership gaya kepemimpinan yang memberdayakan, melibatkan serta mengikutsertakan karyawan dalam hal kebijakan dalam sebuah organisasi.
Gaya kepemimpinan ini sangat terbuka, sebab memberikan kesempatan yang selua-luasnya pada bawahan dalam hal berkreatifitas guna menunjang kemajuan suatu perusahaan. Artinya, karyawan berhak memberikan inisiatif, tidak hanya bekerja secara menoton dan terus bergelut dengan tugas yang itu-itu saja dalam sebuah perusahaan tempat ia bekerja. Tidak hanya itu, bentuk super leardeship ini juga dapat mengatasi alienasi atau keterasingan antar sesama karyawan.
Usai pengukuhan, kedua Profesor bertekad  akan terus melakukan pengabdian dan akan terus meningkatkan kinerja. Tak hanya itu mereka akan membantu mengembangkan institusi tempat mereka mengabdi, jurusan hingga Universitas.
Data Pribadi Syaiful Bahri
Nama                                                                    Prof.H.Syaiful Bahri, Msi, PhD
NIP/NIKÂ Â Â Â Â 1960 0301 198603 1003
Tempat dan Tanggal Lahir                       Kepala Hilalang, Januari 1960
Golongan / Pangkat                                    IV-a/Pembina
Jabatan Fungsional Akademik             Lektor Kepala
Perguruan Tinggi                                           Universitas Riau
Istri Dr. Muhdarina Msi
Pekerjaan Pengajar Jurusan Kimia FMIPA UR
Riwayat Pendidikan
- 2002 S3 Salfrod University, Manchester United Kingdom, Jurusan Chemical Engineering
- 1995 S2 Universitas Gajah Mada, Jurusan Inorganic Chemistry
- 1985 S1 Universitas Riau, Jurusan Chemistry
- 1978 Sekolah Menengah Farmasi Ika Sari Pekanbaru
- 1975 SMP Negeri Sicincin
- 1972 SD Negeri 1 Kepala Hilalang
Data Pribadi Marnis
Nama                                                                    Prof.Dr.Hj.Marnis, SE. MS
NIP/NIKÂ Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â 19581120 198601 2001
Tempat dan Tanggal Lahir                        Rengat, 20 November 1958
Golongan / Pangkat                                     Pembina Utama Madya, IV/d
Jabatan Fungsional Akademik                Tenaga Pengajar FE UR
Perguruan Tinggi                                         Universitas Riau
Suami  Eko Atmojo SE
Jurusan / Konsentrasi   Manajemen Sumber Daya Manusia
Riwayat Pendidikan
- 2010 S3 Universitas Brawijaya
- 1993 S2 Institut Pertanian Bogor
- 1985 S1 Universitas Andalas
- 1977 SMEA Negeri Bukit Tinggi
- 1974 SMPN 1 Tembilahan
- 1971 SDN 6 Tembilahan