Aula lantai empat rektorat UNRI menjadi saksi bisu dideklarasikannya Syafrul Ardi, mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sebagai Presiden Mahasiswa UNRI. Begitu pula dengan Abdul Hamid, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebagai Wakil nya.
Acara yang dijadwalkan untuk pengumuman penetapan peserta, akhirnya menjadi pengumuman penetapan hasil pemilihan raya (pemira) Universitas Riau (UNRI) 2019, Sabtu (13/4). Hal ini disebabkan oleh bakal calon peserta pemira yang tidak memenuhi target.
Menurut Andre Wilio, selaku Ketua Panitia Pemira bahwa target peserta yang tidak terpenuhi dikarenakan keinginan mahasiswa untuk berpartisipasi menurun tahun ini. “Saya pastikan kami sudah maksimal dalam menggencarkan informasi, bahkan di media sosial pribadi juga.â€
Informasi mengenai pemira ini sudah gencar di media sosial Instagram Pemira UNRI 2019, sejak 27 Maret. Dalam postingannya pengumuman penetapan hasil seharusnya 3 Mei mendatang. Setelah melewati masa kampaye, masa tenang dan pemilihan.
Namun, karena peserta calon hanya satu pasang, ketiga tahapan tersebut tidak dilaksanakan.
Pada proses awal, ada tiga pasang bakal calon presiden mahasiswa dan wakil nya yang mengambil lalu mengembalikan formulir. Namun, hanya satu pasang yang melakukan verifikasi hingga tahap akhir.
Pasangan Firman Edi dan Anggi Ade Firnandito dikabarkan mengundurkan diri karena alasan pribadi yang tak dapat disebutkan. Sedangkan satu pasangan lagi hilang kontak dengan panitia. Sehingga resmi lah Syafrul Ardi dan Abdul Hamid menjadi Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa secara aklamasi.
Begitu pula dengan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) yang tidak memenuhi target. Sebelumnya, ada 42 orang yang mendaftar. Namun, yang mengembalikan formulir hanya 33 orang. Semakin berkurang di tahap verifikasi yang menyisakan hanya 28 orang. Sehingga secara aklamasi pula seluruhnya menjadi anggota DPM.
DPM menyediakan 35 kursi angota untuk seluruh fakultas. Paling banyak di Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan, sebanyak tujuh kursi yang mewakili 6046 mahasiswa.
Diikuti oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Fakultas Teknik masing-masing mendapat lima kursi. Lalu ada Fakultas Perikanan, Fakultas Pertanian dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sebanyak tiga kursi.
Sedangkan Fakultas Hukum mendapat dua kursi dan terakhir ada Fakultas Kedokteran dan Fakultas Keperawatan masing-masing satu kursi anggota DPM.
Kedepannya akan diadakan dialog terbuka oleh presiden mahasiswa dan wakil presiden mahasiswa. Keduanya memperkenalkan diri, menyampaikan visi dan misi, serta memaparkan strateginya dalam melanjutkan estafet kepemimpinan.
Bagi anggota DPM, juga akan diperkenalkan melalui media spanduk agar mahasiswa yang lain bisa mengenal siapa anggota DPM periode berikutnya.
Reporter: Ropida Auna
Editor: Ambar Alyanada