Tari Hingga Teater, Pagelaran Seni PBSI Angkat Tema Nusantara

Divisi Minat Bakat Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau (Himaprodi PBSI FKIP Unri) menggelar Pagelaran Seni 2025 di Pentas Seni 3. Acara tahunan ini diisi oleh Sanggar Himaprodi PBSI, Sanggar Tempa dengan tajuk Merajut Harmoni Nusantara dalam Keindahan Seni dan Budaya pada Kamis, 29 Mei 2025.

Ketua Pelaksana, Windi Anisa Putri menyampaikan pagelaran seni menjadi ajang bagi mahasiswa PBSI untuk menampilkan dan mengasah minat bakat mereka. “Pada pagelaran kali ini, kami menghadirkan enam penampilan. Usaha ini tidak lepas dari kerja sama apik antara Divisi Minat Bakat dan jajarannya,” ujar Windi.

Pagelaran dimulai pada pukul empat sore hingga sembilan malam. Penampilan pertama adalah Tarian Inang. Simbol kebersamaan, cinta, dan persahabatan yang abadi. Selanjutnya, Tari Kreasi Minangkabau. Berkisah tentang keseharian masyarakat Minang, khususnya para gadis dalam menjalankan aktivitas. Tarian ini juga memuat interaksi individu yang menjadi simbol gotong royong dan nilai luhur budaya Minangkabau.

Penampilan ketiga adalah Deklamasi Puisi dengan tema keluarga. Disusul tampilan Tari Kontemporer. Menampilkan gerakan yang dinamis dan modern, menunjukkan eksplorasi seni tari yang inovatif. Setelahnya adalah penampilan Teater. Mengisahkan tentang nasib lima ikan yang hidup di sungai kotor akibat ulah manusia. Pagelaran Seni 2025 ditutup dengan penampilan Live Musik dari Sanggar Tempa.

Koordinator PBSI, Elvrin Septyanti menyatakan pagelaran seni ini merupakan wadah bagi mahasiswa PBSI untuk menunjukkan minat dan bakat mereka di bidang seni. Mulai dari puisi, teater, dan tari. Pagelaran seni ini ditaja dalam rangka mengingat 23 tahun berdirinya Sanggar Tempa.

“Tahun ini, pagelaran seni merayakan 23 tahun berdirinya Sanggar Tempa,” ucap Elvrin.

Mahasiswi PBSI, Isla Riskina menyatakan rasa bangganya. “Saya sangat bangga dan senang bisa melihat Pagelaran Seni 2025 ini. Acaranya sangat meriah dan penuh dengan semangat,” ujarnya.

Penulis: Atika Sofia
Editor: Fitriana Anggraini