Kamis (27/4), tim Program Kreativitas Masyarakat (PKM)  adakan sosialisasi dengan tema Edukasi Tanggap Bencana Melalui Model Pembelajaran Bangunan Tahan Gempa Sederhana bagi siswa kelas lima Sekolah Dasar Al-Azhar Syifa Budi Pekanbaru.
Tim ini beranggotakan mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil diantaranya Elly Afisha, Ismail Rahmadtulloh, Nila Kamelia, Tia Aurelia dan diketuai oleh Wan Fikri Darmawan. Dosen Reni Suryanita membimbing langsung kegiatan ini.
Pukul delapan pagi, acara dibuka langsung oleh Haris Dianwari selaku kepala sekolah.
Kemudian, dimulai dengan mengajukan beberapa pertanyaan seputar tanggap bencana gempa bumi kepada siswa. Hal ini untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tersebut apabila terjadi bencana gempa secara tiba-tiba.
Lalu, tim menyampaikan materi sosialisasi.
SD Al Azhar Syifa Budi Pekanbaru memiliki bangunan bertingkat tiga. Jika terjadi gempa bumi yang berasal dari bagian barat Sumatera, maka getaran dirasakan sampai Pekanbaru.
“Lebih terasa oleh penghuni bangunan bertingkat seperti bangunan sekolah ini.†Ujar Wan Fikri Dermawan.
Selain itu, Â memberi pengetahuan kepada siswa yang pergi ke suatu wilayah lalu terjadi gempa bumi, bisa tanggap dan siaga terhadap kondisi yang dialami.
Edukasi tanggap bencana melalui model pembelajaran bangunan tahan gempa sederhana ini dapat membantu menjalankan program pemerintah mengenai mitigasi bencana sesuai dengan Undang-undang No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
Usai pemaparan materi, tim memutar video animasi tanggap bencana gempa bumi.
Selanjutnya pembuatan model pembelajaran dengan tiga jenis bangunan. Pertama tanpa bracing dan tanpa redaman (damper).  Kedua dengan redaman (dumper) dan terakhir  dengan pengaku (bracing).
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok terdiri 5 orang yang dipandu oleh tim pelaksana dan guru. Tujuan dari pembuatan model bangunan ini adalah murid-murid  mengetahui bangunan yang aman dari gempa bumi.
Diakhir acara, tim membagikan tote bage yang berisi kenang-kenangan terdiri dari pin, striker, sovenir dari beton tahu dan pena. Serta buku panduan yang berisi tanggap bencana gempa.
PKM merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia untuk para mahasiswa dalam menyalurkan ide-ide kreativitasnya. Pada tahun 2017 ini, Universitas Riau menempati peringkat 10 se-Indonesia dengan menyumbang 92 proposal yang lolos didanai oleh Kemenristekdikti.
Meningkat dari tahun lalu hanya menempati peringkat ke 21 dengan menyumbang 52 proposal yang lolos. Ada lima jenis PKM. Salah satunya PKM-Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M). Jenis ini program bantuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam upaya peningkatan nilai tambah masyarakat sasaran.
Usai lolos dan didanai Kemenristekdikti, Tim PKM-M yang diketuai Wan Fikri Dermawan ini turun melakukan pengabdian di Sekolah Dasar Al-Azhar Syifa Budi Pekanbaru.#Rilis