Universitas Riau atau UNRI diamanahkan sebagai Tuan rumah pada Musyawarah Nasional (Munas) Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) ke XVII. Pergelaran pembukaan Munas kali ini bertempat di Aula PKM Kampus Gobah pada Senin (06/05).
Tampak hadir Puluhan Presiden Mahasiswa dari seluruh universitas di Indonesia dengan mengenakan almamater sebagai identitas dari kampus asalnya. Peresmian pembukaannya pun ditandai dengan pemukulan gong.
Turut serta dalam pembukaan resmi tersebut Inspektur Jenderal Polisi Kepala Kepolisian Daerah Riau Muhammad Iqbal bersama dengan Asisten I Sekretariat Daerah Zulkifli Syukur. Kemudian ada Wakil Rektor III UNRI Hermandra dan Presiden Mahasiswa BEM UNRI Muhammad Ravi.
Ravi ujarkan ada rangkaian lanjutan setelah pembukaan Munas digelar. ”Setelah pembukaan, ada lokakarya nasional khusus perempuan,” ujarnya
Ia sebut lokakarya akan diadakan di Gedung Darma Wanita. Kemudian proses persidangan akan dimulai esok harinya selama empat hari berturut turut.
”Karena nanti didalamnya ada pembahasan lembar pertanggung jawaban kerja, evaluasi kinerja, serta pemilihan koordinator pusat dan pengurus inti,” tambahnya.
Munas kali ini ada 119 pendaftar. Ravi paparkan bahwa Universitas Sains dan Teknologi Jayapura jadi peserta terjauh yang menyandangi kampus biru langit. Menarik cerita kebelakang, ia jabarkan proses terpilihnya UNRI sebagai tuan rumah Munas kali ini lewat Rapat Kerja Nasional (Rakernas).
”Ketuk palu pada bulan Juni 2023, BEM se-sumatra mengajukan nama UNRI saat itu,”
Ada tiga kandidat yang diusung hingga akhirnya pimpinan sidang memutuskan UNRI sebagai Tuan Rumah Munas BEM SI ke XVII.
Aman, nyaman serta kelancaran dalam kegiatan menjadi harapan Ravi di Munas tahun ini. ”Berharap kegiatan Munas tahun ini berjalan dengan lancar tanpa hambatan,” terangnya.
Hermandra pun harapkan bahwa dengan pelaksanaan Munas tahun ini agar dapat melahirkan pemikiran cemerlang demi Indonesia Emas 2045.
“Indonesia Emas 2045 bisa lahir dengan digelarnya Munas ini,” kata Hermandra.
Terlebih lagi, ia sebut melalui Munas bisa muncul gagasan baru. Pun demikian mahasiswa perlu melakukan kritik dengan tujuan yang lebih baik kedepannya. ”Mahasiswa perlu mengkritik ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Tak ketinggalan, Hermandra turut serta beri dukungan terhadap kelancaran munas kali ini.
”Kami men-support kegiatan ini dengan Kolaborasi dengan pemerintah daerah, pemerintah provinsi,” tutupnya.
Penulis: Erwin Hamonangan
Editor: Fitri Pilami