Himpunan Mahasiswa Sejarah FKIP UR meraih penghargaan Hima Award 2013 pada Jum’at (13/12) lalu untuk kategori Hima Kaderisasi terbaik se-Universitas Riau.
Selain kaderisasi, Hima Sejarah masuk nominasi Hima dengan berkas terbaik se-Universitas Riau, Hima Administrasi terbaik se-Universitas Riau,dan Hima Keuangan terbaik se-Universitas Riau. Di tahun 2012, Hima Sejarah telah mengikuti Hima Award dan mendapat penghargaan kategori pergerakan, menduduki posisi ke-4 dari 24 Hima yang mengikuti Hima Award seluruh Universitas Riau.
Hima Sejarah punya cara tersendiri dalam pengkaderan, mengadakan kegiatan rutin pelatihan kepemimpinan untuk setiap kader-kader baru. Ada tiga tahapan pelatihan, pertama, tahap Historia atau tahapan awal, berupa pelatihan tingkat dasar mengenai keorganisasian dan akademis. Kedua, Titae, yaitu tahapan lanjutan dari tahap Historia, materi mengenai teknik persidangan yang diberikan lebih mendalam. Ketiga, Magistra, yaitu tahapan yang dilakukan setelah para kader melalui 2 tahapan sebelumnya.
Kader-kader terbaik dari Hima Sejarah direkomendasikan untuk menduduki jabatan di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Badan Legislatif Mahasiswa (BLM FKIP), dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas.
Andres , Ketua Hima Sejarah mengatakan beberapa anggota terbaiknya yang sudah duduk di kursi lembaga tinggi Universitas, misalnya Menteri Advokasi Hukum BEM UR, Zulfahendri, Akmal, Heri Hendrito Dermawan dan M Mulya Hendra. Sedangkan yang duduk di kursi lembaga tinggi tingkat Nizam dan lain-lain.
Jumlah kader Hima dilihat dari jumlah kuota mahasiswa disetiap tahunnya. Tidak semua dijadikan kader Hima Sejarah melainkan ada yang dikirim ketingkat fakultas dan Universitas sebagai wakil dari Jurusan Sejarah.
“Pada dasarnya semua mahasiswa sejarah adalah kader Hima Sejarah juga. Mereka adalah keluarga besar Hima Sejarah. Selagi masih kuliah di Pendidikan Sejarah, , mereka adalah kader Hima Sejarah,†ujar Anju salah seorang kader Hima Sejarah.
“Tidak ada syarat khusus yang saya ketahui. Namun yang terpenting untuk jadi kader sejati adalah komitmen dan konsistensinya, “tambahnya
Andres berharap mudah-mudahan Hima Sejarah bisa memperoleh Hima terbaik yang bisa mengalahkan Hima yang lain. Semoga dilain waktu Hima Sejarah tidak hanya dapat kategori i kaderisasi terbaik tapi juga mendapat penghargaan di kategori-kategori yang lain.#