Deadpool & Wolverine: Kombinasi Sempurna antara Laga dan Canda

Deadpool kembali menghiasi dunia Marvel Cinematic Universe! Pahlawan super yang identik dengan warna hitam dan merah itu berusaha untuk menyelamatkan universe miliknya yakni Earth 10005 dari kehancuran. Film ini tetap mempertahankan nuansa laga yang dibalut dengan aksi kocak. Kejutan kali ini berbeda, kini Ryan Reynolds lakukan duet maut bersama Hugh Jackman yang memerankan Wolverine.

Sama seperti dua film sebelumnya, adegan Deadpool selalu diawali dengan kekacauan. Aksi saling tukar tembakan hingga percikan darah mungkin agak menggangu. Seperti yang sudah-sudah, Deadpool selalu berhasil mengalahkan lawannya dengan cara-cara tak terpikirkan. Bila pada sekuel pertama terdapat adegan slow-motion nan epik gunakan pistol, kali ini gunakan tulang-belulang!

Itulah adegan pembuka dari film terbaru Deadpool dengan judul Deadpool & Wolverine. Film dengan durasi 2 jam 48 menit itu mulai ditayangkan di bioskop tanah air pada Rabu, 24 Juli 2024. Lebih cepat satu hari dibandingkan Inggris dan dua hari pada Negeri Paman Sam.

Deadpool & Wolverine merupakan sekuel ketiga dalam waralaba film ini dan untuk pertama kalinya masuk ranah MCU. Kali ini, ceritakan tentang Wade Wilson alias Deadpool yang harus menyelamatkan bumi tempat dia tinggal. Permasalahan yang dihadapi pun juga mengikuti alur MCU pasca Avengers: Endgame, yaitu multiverse.

Di universe Earth 10005 yang ditinggali oleh Wilson akan musnah, penyebabnya hilangnya karakter makhluk jangkar alias anchor being pada universe tersebut. Dalam kasus Wade, Wolverine yang telah mati merupakan makhluk jangkarnya. Kematian Wolverine ini juga mengikuti cerita pada film Logan besutan Century Fox itu.

Keberadaan Wilson menarik perhatian Mr. Paradox yang diperankan Matthew Macfadyen yang merupakan kelompok Time Variance Authority atau TVA. Mr. Paradox tahu bila Wilson sangat ingin menjadi anggota Avengers walaupun telah ditolak. Sebab itu, Dirinya menawarkan Wilson untuk bekerja dengan dirinya dan menjadi pahlawan super yang bermakna layaknya Avengers.

Pun demikian, Wilson harus diberikan pilihan yang berat. Antara mimpinya atau menyelamatkan teman-temannya di Earth 10005 yang telah kehilangan makhluk jangkar mereka. Wilson memantapkan pilihan, mengambil tindakan untuk menyelamatkan universenya, caranya dengan mencari pengganti Wolverine di universe lainnya.

Lantas bagaimana kisah akhir dari sang Deadpool? Anda dapat langsung mendatangi bioskop terdekat untuk menikmati kisah nan epik ini.

Kelebihan dan Kekurangan Deadpool & Wolverine

Buat anda yang merasa bahwasannya kehadiran film ini dapat merusak image dari Wolverine yang telah mati, anda salah besar. Sang sutradara, Shawn Levy menghormati legacy itu dengan cara tak memaksa menghidupkan kembali sang Wolverine pasca kematiannya di sekuel Logan.

Baca juga : Bongkar Kemunafikan Sosial melalui Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa

Mengenai film ini, pembaca tak haruslah menonton sekuel pertama maupun kedua. Tak seperti film MCU lainnya yang saling berkaitan antara sekuel sebelum dan akan datang. Deadpool & Wolverine ini dikemas cukup jelas dalam sekali tonton. Permasalahan sebab dan akibat yang terjadi pun juga telah dijelaskan dalam film ini.

Selain itu, aksi komedi yang diberikan sangatlah ciamik. Anda akan mendengarkan bagaimana Wilson berceloteh ria mengenai slur dewasanya. Bahkan, aksi sindir secara langsung terhadap Century Fox pun juga ada. Kehadiran Wolverine yang diperankan oleh Hugh Jackman tak usah dipertanyakan lagi.

Pun demikian, Shawn Levy berhasil memberikan cara tepat untuk menggabungkan dua karakter yang bertolak belakang ini. Sang Deadpool yang merupakan karakter yang banyak bicara dan sindiran tajam miliknya berhasil dipadukan dengan Wolverine yang lebih banyak diam.

Pasca Avengers: Endgame, MCU berusaha untuk membangun kembali era baru. Pun demikian, bagaikan kapal titanic yang tenggelam, tak banyak film baru yang dinilai positif bagi penggemar. Sebut saja Spider-Man: Now Way Home dan Shang-Chi lah yang dapatkan hasil yang memuaskan selama beberapa tahun ini. Tampaknya Deadpool & Wolverine menjadi cara Marvel Studios untuk meminta maaf.

Dapat dikatakan bahwa sekuel ketiga Deadpool ini penuh akan fan service. Tentu saja hal ini kabar gembira bagi anda penikmat MCU yang menginginkan nuansa baru. Tetapi sayangnya, film ini tak cocok bagi anda pecinta MCU yang menganggap bahwa alur cerita merupakan hal terpenting dalam suatu perfilman. Tak hanya itu, pengambilan plot terkesan kurang maksimal.

Terkhususnya pada alur cerita dan villain yang dihadirkan. Sosok TVA dan Cassandra Nova yang merupakan saudara kembar Professor X tak dapat dimaksimalkan potensinya. Overpower Cassandra pada dunia Void tak dapat dieksekusi dengan ciamik pada akhir cerita. Tak hanya itu, hal ini diperparah sedikitnya frame yang dimiliki oleh Cassandra juga jadi alasan lainnya.

Selain itu, terlalu dangkalnya motivasi Mr. Paradox tuk melakukan kejahatan juga memperlemah kekuatan alur cerita film ini. Hal ini diperparah dengan penggambaran Mr. Paradox dengan sifat yang ceroboh dan bodoh. Seakan-akan kehadirannya tak memberikan ancaman yang serius bagi Deadpool.

Pun demikian, kembali saya katakan bahwasannya film ini sangatlah saya rekomendasikan bagi anda yang ingin melihat Hugh Jackman memerankan Wolverine sekali lagi. Ataupun sekedar mendengarkan slur-slur dari Ryan Reynolds dengan kostum Deadpool.

Penulis: Afrila Yobi 

Editor: Najha Nabilla