Aliansi Komunitas Film Riau dan Forum Pers Mahasiswa Riau adakan diskusi terkait rencana pemutaran film Istirahatlah Kata-kata di Pekanbaru, Kamis (16/3).
Istirahatlah kata-kata merupakan film yang bercerita tentang kisah Wiji Thukul selama masa pelarian sebagai buron. Pemutaran film ini merupakan langkah untuk mengenalkan Aliansi Komunitas Film Riau serta mengajak minat sineas muda dan penggerak sastra.
Ahlul Fadli, perwakilan dari Aliansi Komunitas Film Riau sampaikan bahwa pemutaran serentak film Istirahatlah kata-kata sebenarnya pada 19 Januari 2017 lalu, namun tidak ditayangkan di Riau dan beberapa provinsi lain. “Untuk itu kita berinisiatif menayangkan film ini di Pekanbaru.â€
Lebih lanjut Ahlul ceritakan bahwa awalnya ide pemutaran film ini di bioskop, namun karena tidak direspon oleh tim film di jakarta makanya berganti konsep jadi pemutaran di tempat umum, universitas dan sekolah.
Rencananya pemutaran film akan diadakan bergilir selama tiga hari. Terhitung sejak tanggal 2 hingga 4 April 2017. Lokasi pilihan yakni Universitas Riau, Universitas Islam Riau, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Qasim, Universitas Abdurabb dan Sekolah Darma Yudha.
Tak hanya pemutaran film, Aliansi Komunitas Film Riau juga berencana mengundang sang sutradara, Yosep Anggi Noen untuk datang. “Bisa jadi ajang sharing dan diskusi,†tambah Ahlul kemudian.
Untuk peserta yang hendak mendaftar cukup membayar biaya lima belas ribu rupiah saja.
“Besok sudah mulai di sosialisasikan terkait pemutaran film,†tutup Ahlul.