Macan asia—
tersesat di belantara angka.

Tiba tiba,
Diberi soal 17+8,
Dijawab:  tunggu saja…

kapan?!
Tunggu guillotine ditajamkan?!
Tunggu bintang kejora dikibarkan?!
Tunggu proklamasi jilid dua digemakan?!
Atau tunggu jangka jayabaya menjadi kenyataan?!

Ku sudah tak heran,
…Berharap apa,
dengan macan buta numerika?! 

Hanya lihai ketika setengah dasawarsa tiba—
Ketika suara Tuhan menjadi angka.
Ketika ia menjelma kunci istana…

Beri aku sepuluh pemuda!!!
Akan ku guncangkan penjara,
Akan ku lindas sampai rata,
Akan ku buat tak guna.
Akan ku beri fufufafa kuasa.

Tapi apalah…
Kau hanya Macan,
yang butuh makan
sembari menunggu kepunahan….

Penulis: Naufal Ihsan