Sebuah spanduk biru bertuliskan Selamat Datang dan hiasan lampion merah, kuning, hijau tergantung di lorong menuju gedung H Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Riau (UR). Panggung di dekor dengan dominasi merah, kuning dan putih berdiri. Bagian lantai dilapisi karpet biru dengan beberapa kursi tersusun berhadapan diatasnya. Diseberang panggung, berdiri sebuah tenda dengan kursi yang tersusun rapi. Tenda ini nantinya untuk peserta yang ikuti lomba.

Sabtu (28/10) berlangsung pembukaan Bulan Bahasa di parkiran gedung H FKIP UR. Pukul setengah sembilan pagi acara dimulai, Zul Irvan Wakil Dekan I  FKIP buka acara. Ia sampaikan bahwa walaupun Indonesia memiliki banyak bahasa, namun bisa dipersatukan dengan bahasa Indonesia. Usai kata sambutan, hadirin dihibur dengan tari persembahan dan teater dari sanggar Retempa. Sanggar milik prodi Bahasa Indonesia FKIP UR.

Bulan Bahasa adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UR. Acara kali ini usung tema Satukan Bangsa dengan Bahasa. Bulan Bahasa ini diadakan sejak 28 hingga 30 Oktober 2016.

Beberapa lomba diadakan untuk memeriahkan acara. Dibidang akademik ada lomba menulis artikel, debat, orasi dan pidato. Ada pula lomba baca puisi, tulis cerpen, bernyanyi solo pop, tulis puisi dan photo moment. Kesemua lomba ini dapat diikuti oleh siswa sekolah menegah tingkat atas (SMA) sederajat. Untuk mahasiswa yang hendak ikuti lomba, bisa ikuti  lomba karya tulis ilmiah yang diperuntukan untuk mahasiswa se-Pekanbaru.

Muriah, salah satu peserta dari lomba debat bercerita. Ia merasa grogi karena semua peserta debat memiliki argumen yang kuat, “Saingan dari lomba ini pasti sudah banyak memiliki pengetahuan,” imbuhnya.

Rido Fajarudin selaku ketua pelaksana sampaikan harapannya, ia ingin agar acara ini berjalan lancar dan dapat beri manfaat untuk kedepannya. “Lebih menjunjung tinggi bahasa Indonesia sehingga bahasa Indonesia itu tidak pudar.”

Senada dengan itu, Andri Azaky Bupati Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia berharap agar peserta lomba tidak hanya memperoleh juara tetapi juga memperoleh ilmu dan pengalaman.