Lembaga Pers Mahasiswa Bahana Mahasiswa kini genap berusia 40 tahun. Memperingati hari jadi, Bahana gelar perayaan di halaman sekretariat LPM Bahana Universitas Riau pada Sabtu (22/7). Mengundang para alumni Bahana untuk ikut serta.
Pemimpin Umum Bahana Andi Yulia Rahma sampaikan disambutannya. Katanya, Bahana tetap akan menjadi lembaga yang selalu menegakkan tradisi akademis yang kritis. Ia pun berharap supaya terjalin kerja sama untuk menegakkan lembaga jurnalis di UNRI ini. Termasuk dengan para alumni Bahana.
Harapan pun juga datang dari Safri. Merupakan staff ahli Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Ia inginkan Bahana tetap menjadi lembaga yang bersinergi. Mengingat Bahana merupakan salah satu lembaga yang tertua di lingkungan UNRI.
“Tahniah kepada Bahana Mahasiswa yang genap berumur 40 tahun,” ucapnya.
Kemudian Fendri Jaswir, sekretaris Ikatan Keluarga atau IKA Bahana. Ia harapkan Bahana dapat menjaga dan menjunjung nilai-nilai tradisi kritis.
Acara resmi dimulai dengan pemotongan nasi kuning sebagai simbolis acara. Andi Yulia potongkan tumpeng dan menyerahkan pada Safri. Lalu kepada Fendri Jaswir. Para alumni pun turut cicipi potongan nasi kuning.
Rangkaian selanjutnya adalah diskusi alumni dan kru Bahana yang dimotori oleh Abu Bakar. Abu bilang sebagai pembuka diskusi, usia 40 tahun Bahana ini merupakan prestasi yang luar biasa. Marwahnya harus dipertahankan, untuk menjaga nilai yang sudah dijaga sejak dulu katanya.
Diskusi pertama dibawa oleh Zulkifli. Ia bahas mengenai pengembangan internal di Bahana. Ucapnya, Bahana haruslah mengusahakan upaya kaderisasi. Supaya pergerakan Bahana tetap terjaga. Juga, hubungan yang baik dengan pihak UNRI terus dikembangkan.
Tak lupa, ia pun berpesan supaya kualitas tulisan Bahana kembali ditingkatkan. Mengacu pada ketentuan dan aturan jurnalistik.
Masukan pun datang, untuk menjadikan Bahana sebagai lembaga berbadan hukum. Azmi, alumni Bahana bilang Bahana harus menjadi badan hukum. Supaya memiliki kejelasan status dan meningkatkan validitas informasi yang disajikan.
Ada pula Ayub, ia sarankan tulisan-tulisan Bahana ditingkatkan jumlahnya. Dan promosi Bahana terus digalakkan, untuk menarik perhatian pembaca. Ia juga bilang, isu kampus menjadi isu yang harus dimuat dengan lengkap. Supaya warga UNRI menjadikan Bahana sebagai satu-satunya media informasi utama.
Diskusi terus berlanjut sembari menyeruput kopi hangat. Lalu usulan disampaikan Hendri, alumni Bahana. Ia berpesan supaya situs Bahana menambahkan rubrik topik. Sebagai penarik perhatian pembaca untuk berkunjung ke laman Bahana.
“Bahana harus menjadi media yang cepat tanggap dalam memuat berita terbaru, terutama di lingkup UNRI,” katanya.
Masukan dari para alumni pun ditanggapi oleh Abu Bakar. Ia selipkan harapan supaya Bahana terus eksis di antara sumber-sumber berita lainnya. Dengan cara Bahana harus faktual, tepat, dan tanggap.
Acara diskusi selesai, diakhiri dengan foto bersama antara alumni dan para kru Bahana.
Penulis: Hizkia Jonathan Purba
Editor: Arthania Sinurat