Konsolidasi BEM Unri: Efisiensi Anggaran Meresahkan Masyarakat

Konsolidasi BEM Unri: Efisiensi Anggaran Meresahkan Masyarakat/Dok. Nurul Asmi Ramadani BM

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau (BEM Unri) melaksanakan konsolidasi terkait kebijakan efisiensi anggaran. Kegiatan berlangsung di Sekretariat BEM Unri, Senin (17/2).

Konsolidasi ini merupakan respons atas target Presiden Prabowo pada efisiensi anggaran sebesar Rp 750 triliun pada tahun pertama kepemimpinannya. Keputusan itu bertujuan untuk membiayai Makan Bergizi Gratis dan “menyuntik” Badan Pengelola Investasi Danantara.

BEM Unri menanggapi kebijakan efisiensi anggaran seharusnya diarahkan pada penghapusan pemborosan yang tidak produktif. Mereka menyayangkan efisiensi yang dilakukan dengan memotong anggaran yang menyangkut masa depan generasi penerus bangsa.

Ketua Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa Rosdiansyah bersama Presiden Mahasiswa Ego Prayogo dan Wakil Presiden Mahasiswa Brian Bima Sanda menghadiri konsolidasi ini. Diskusi tersebut diawali dengan tanggapan dan penyampaian situasi terkini dari BEM Fakultas, Himpunan Mahasiswa (Hima), hingga mahasiswa biasa.

“Di beberapa fakultas sendiri bahkan ada yang mendesak untuk dilakukannya konsolidasi,” ujar Wakil Presma Brian Bimasanda.

Bupati Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Sejarah Rian Zulyansyah menyampaikan bahwa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) telah berkoordinasi bersama seluruh BEM dan seluruh kelembagaan FKIP. Mereka sepakat akan melaksanakan pengkajian terlebih dahulu di setiap Hima, dilanjutkan dengan pencerdasan pada setiap program studi masing-masing.

Peserta konsolidasi setuju untuk menyambut ajakan BEM Unri untuk melakukan aksi. Namun, perlu menyatukan isu-isu yang akan dituntut. Salah satu perwakilan dari mahasiswa juga menegaskan untuk melakukan pencerdasan sebelum turun aksi. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi skandal-skandal yang dapat mencoreng nama Unri.

Konsolidasi ditutup dengan disepakatinya kajian strategis di setiap fakultas hingga 19 Februari mendatang. Hasil ini disepakati oleh seluruh peserta konsolidasi.

Penulis: Nurul Asmi Ramadani
Editor: Fitriana Anggraini