Universitas Riau atau Unri meresmikan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata atau Kukerta Tahun 2025 dengan tajuk Bersinergi Meningkatkan Literasi Masyarakat Melalui Kebijakan Kampus Berdampak. Peresmian berlangsung di Gedung Student Center Unri pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unri, Mubarak mengatakan tema kukerta tahun ini sejalan dengan tujuan program Kampus Berdampak. Program buatan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atau Kemendikti Saintek ini merupakan lanjutan dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Mahasiswa dapat berperan aktif dalam menyelesaikan masalahnya di masyarakat, menjadi agen perubahan dan memberikan dampak positif yang signifikan,” ujar Mubarak.
Ada tiga program kukerta yang diselenggarakan Unri. Di antaranya Program Kukerta MBKM, Kukerta Tematik Literasi, dan Kukerta Internasional. Khusus Kukerta Tematik Literasi, Unri bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional.
Program ini dikelompokkan menjadi sembilan program kegiatan. Salah satunya menulis cerita berbasis bacaan dan kunjungan literasi ke sekolah. Bertujuan untuk meningkatkan budaya baca dan kecakapan literasi masyarakat. “Terkhusus daerah pedesaan,” lanjutnya.
Libatkan 100 desa di 13 provinsi, program ini akan menyisir wilayah dengan indeks pembangunan literasi masyarakat berpredikat sangat rendah berdasarkan data tahun 2024. Sebanyak 586 mahasiswa bergabung dalam kukerta ini.
Dilain sisi, total mahasiswa Kukerta MBKM berjumlah 1.119 orang. Kukerta ini dikelola langsung oleh masing-masing fakultas. Tersebar di Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru. “Kukerta MBKM ini adalah pijakan yang sudah kita buat dalam beberapa tahun terakhir. Ini masuk pada tahun ketiga,” ucap Mubarak.
Kemudian Kukerta Internasional mengutus tiga orang mahasiswa. Program ini digagas oleh Forum Perguruan Tinggi Wilayah Barat, wadah untuk berkolaborasi dan bertukar pikiran. Seleksi dilakukan dari beberapa fakultas melalui LPPM. Terdiri dari beberapa orang dosen yang terlibat dalam kukerta.
Rektor Unri, Sri Indarti berharap Kukerta menjadi jejak positif bagi Unri. Ia menyampaikan bahwa kukerta menjadi bagian dari integritas pengabdian kepada masyarakat.
“Kami berharap bagaimana adik-adik bisa membaur dengan masyarakat, bisa menjaga komunikasi dengan pemerintah dan semua tokoh masyarakat,” tambah Sri.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Riau, M. Job Kurniawan menyampaikan pesan terakhir sebelum meresmikan kegiatan ini. Ia yakin bahwa kukerta bukan hanya sekedar kewajiban akademik, tetapi wahana bagi mereka untuk mengasah kepekaan sosial, membangun empati, dan menerapkan ilmu langsung kepada masyarakat.
“Kami berharap adik-adik [mahasiswa] dapat menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat dan menjunjung tinggi kearifan lokal,” tutupnya.
Penulis: M. Rafli Maulana
Editor: M. Rizki Fadilah