Rahman mahasiswa jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Riau kehilangan motornya pada Rabu (8/1). Sekitar pukul 18.30 ketika kembali keparkiran setelah dari homestay Mapala Sakai, Ia hanya menemukan sekitar 10 sepeda motor lagi. Sepeda motornya berjenis Kawasaki Ninja 2R biru dengan BM 2696 0B  ketika diparkir hanya di kunci stang. Rahman coba tanya ke pihak security FISIP. ’’Sepeda motor yang diparkir diatas pukul 18.00 bukan tanggung jawab security,†ujar pihak Satpam.
Rahman melapor ke satpam UR. Lebih mengecewakan lagi CCTV di FISIP rusak. Rusaknya sudah lama dan akhirnya membuat laporan di Kapolsek Tampan.
Esoknya sekitar 8 orang mahasiswa dari perwakilan BLM FISIP, Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (Himip) dan mahasiswa lainnya atas nama kelembagaan di FISIP melakukan aksi. Aksi dilakukan sekitar pukul 10.00 dari gelanggang mahasiswa hingga depan dekanat.
“Aksi kali ini merupakan aksi pertama di 2014, bertujuan mencari solusi atas ketidaknyamanan mahasiswa dikampus,†kata Putra Ketua Himip. Aksi dilakukan dengan berorasi di sepanjang jalan gedung perkuliahan FISIP dan melakukan diskusi dengan Suko Nurdin selaku Komando security UR didepan dekanat.
Diputuskan akan mengundang seluruh kelembagaan di UR untuk diskusi. Setelah diskusi dan duduk bersama akan melakukan tugas bersama dilapangan setiap 1 atau 2 bulan sekali. Sampai pukul 20.00 satpam akan melakukan pengawasan parkiran di FISIP. Pukul 18.00 parkiran akan digembok dan apabila ingin keluar lapor pada secutity. Roby selaku Bidang Advokasi BEM FISIP memberi surat pernyatan sikap yang berisikan tuntunan perbaikan tentang keamanan kampus seperti pengaktifan CCTV.
Suko mengatakan kegiatan diatas pukul  18.00 harus ada pemberitahuan terlebih dahulu. Ini  sesuai surat edaran agar bisa mengontrol kegiatan dikampus. Ditambah lagi security tak banyak. BEM FISIP pun sudah membuat pengumuman diparkiran bahwa waktu tugas security sampai pukul 18.00. “Ini merupakan kehilangan pertama di UR pada 2014,â€ujar Suko.
Tak hanya Rahman, diawal 2014 ini Ade mahasiswa jurusan Teknologi Hasil Pangan Faperta juga  kehilangan sepeda motor berjenis Yamaha Vixion putih dengan BM 2575 AX  pada Selasa (7/1). Sekitar pukul 11.00 sepeda motor yang diparkirkan didepan Ponjafu sudah tak ada. Motornya tak dikunci ganda, tapi hanya kunci stang. Saat ditanya  ke security Faperta mengatakan tak melihat lalu Ade melapor ke security di rektorat dan membuat laporan ke Kapolsek Tampan siang itu juga.
“Himbauan sudah dilakukan kepada mahasiswa,seperti penggunaan karcis yang didalamnya tertulis kunci sepeda motor dengan baik, jangan meninggalkan barang sembarangan, kehilangan barang tanggung jawab pemilik. Tapi mahasiswa banyak yang tidak patuh padahal hampir setiap hari karcis habis sebanyak 20000,†tutup Suko.#riska