Sabtu (18/4), Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (BEM FMIPA) gelar seminar sejuta pohon. Mengusung tema One Man One Trees Save the Word. Berlangsung selama 2 hari di Auditorium FMIPA.

Sekitar pukul 8 pagi, acara dibuka oleh Wakil Dekan III FMIPA—Iwantono. Dihadiri oleh Asnawir Nasution sebagai Gubenur FMIPA. Iwantono sampaikan pada sambutannya, ia mengapresiasi kegiatan karena pentingnya menjaga lingkungan, dan mahasiswa perlu ikut berperan menjaga lingkungan.

Dilanjutkan dengan seminar lingkungan hidup oleh Elmawati sebagai Kepala Bidang Badan Lingkungan Hidup Kota Pekanbaru, Dr. Haris Gunawan Akademisi FMIPA, dan Dekka Ari Wahyu Koordinator Kota Earth Hour. Usai makan siang, dilanjutkan dengan seminar peluang kerja dan karir oleh Andry Syah Putra dari Karpim PTPN V, dan Bumantar Gani selaku Kepala Manajemen RAPP.

Haris sampaikan tentang masalah asap di Riau. Ia jelaskan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) gambut diakibatkan oleh ulah manusia. Data dari BNPB dan Bank Dunia, kebakaran hutan di Riau pada Februari hingga Maret lalu akibatkan kerugian hampir 15 triliun. “Kalau kita hitung dengan APBD Riau satu tahun hanya 8,5 triliun, artinya kita kehilangan potensi ekonomi APBD Riau dua kali lipat sebulan,” jelasnya.

Menurut Haris, konsep rewetting atau disebut membasahi gambut kembali dikawasan sudah terbakar atau dibuka, sekarang jadi bagian pertarungan strategi peredam emisi karbon. Mencegah kebakaran digambut dan pengembalian watak asli peran sebagai tendon air dikawasan gambut topika.

Haris paparkan, tanaman asli hutan gambut yang butuh air dapat dibudidayakan dikawasan gambut pasca terbakar. Sehingga sangat besar harapan hutan gambut kembali dengan segala fungsinya.

Aidil Fitra selaku Ketua Panitia katakan menghimbau mahasiswa untuk menjaga lingkungan. Menurutnya, lingkungan tidak hanya tugas sekelompok orang, tapi individu juga. Hingga mahasiswa sadar dan mengerti pentingnya menjaga lingkungan. Ia katakan dengan bekerjasama, kita bisa menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman.

“Acara menarik karena menambah pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan,” ujar Mira Malini peserta dari Jurusan Matematika FMIPA. Ia berharap mahasiswa lebih peduli pada lingkungan.(*14)