Suwondo : Masih Menunggu Konfirmasi Fix dari Kampus Lain

Agustus 2015 Universitas Riau (UR) akan jadi tuan rumah ke 4 pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Kebangsaan BKS PTN Wilayah Barat. Sebelumnya dilaksanakan di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, Universitas Andalas (Unand) Padang, dan Universitas Tanjungpura (Kalimantan Barat).

Suwondo selaku Ketua Panitia Kukerta Kebangsaan katakan hingga Rabu (13/5) sudah terdaftar 632 mahasiswa dari Kuota minimal 700 orang. Sedangkan kuota yang disiapkan bagi UR yang semula hanya 100 mahasiswa dinaikkan menjadi 164 mahasiswa. Hal itu disebabkan adanya Perguruan Tinggi (PT) lain mendaftarkan mahasiswanya kurang dari kuota yang disediakan yaitu sekitar 15-20 mahasiswa. “Khusus UR kita naikkan,” ujar Suwondo, saat dijumpai di ruangannya.

Suwondo tambahkan hingga Mei pelaksana Kukerta Kebangsaan masih menunggu konfirmasi fix dari universitas lain. “Tapi yang sudah masuk itu 32 universitas. Ada yang mengirim dari Universitas Ternate sebanyak 5 orang, 5 dari Nusa Cendana, UNS juga mengirim 5 orang,” jelasnya. Ia sebutkan, mahasiswa UR yang telah lolos kebangsaan diharapkan menunggu hingga 6 Juni sebab akan ada pengumuman pada web unri.ac.id.

Mengenai pembekalan Suwondo jelaskan, khusus mahasiswa UR dan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim akan ikuti dua kali. Pembekalan pertama diadakan pada 6 Juni, akan dijelaskan mengenai pelaksanaan kukerta kebangsaan dan masalah teknis–mahasiswa bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) akan rumuskan programnya, misalnya canal blocking. Juga akan ada modul yang diberikan pada mahasiswa sebagai petunjuk dasar, seperti petunjuk praktikum. Kedua direncanakan dilaksanakan pada 29 hingga 31 Juli 2015 di Landasan Udara (Lanud) Adi Sucipto Pekanbaru yang diikuti seluruh peserta Kukerta Kebangsaan.

Terkait lokasi dan penempatan, Suwondo sebutkan pihaknya masih menunggu konfirmasi dari universitas lain. “Sebenarnya kami sudah rencanakan, sekitar 60 hingga 70 desa di 4 kabupaten. Nama mahasiswa UR dan UIN Suska sudah ditempatkan namun karena kampus lain belum memasukkan nama, maka belum bisa ditentukan langsung kelompoknya. Mekanisme penempatan menurut 3 faktor, yaitu distribusi antar kampus, bidang ilmu, dan jenis kelamin. “Kemungkinan pada satu kelompok nanti akan terdapat 2 atau 3 mahasiswa UR,” tambahnya.

Mengenai pembiayaan Suwondo katakan akan tetap mengusahakan agar mahasiswa tidak mengeluarkan biaya dalam pelaksanaan Kukerta Kebangsaan. Jika tidak, diupayakan biaya yang dikeluarkan mahasiswa sedikit. “Tapi kita berusaha, setidaknya biaya transport, tempat atau rumah tidak menyewa,” ujarnya.

Suwondo sebutkan lagi, peserta dari Universiti Teknologi Mara Malaysia (UTM) tidak ada masalah. Sudah terdaftar 15 orang. “UTM kita tawarkan, tiba di bandara hingga kembali itu jadi tanggung jawab kita,” tuturnya. #Agus Alfinanda