Universitas Riau adakan kuliah umum bersama Kepolisian Daerah Riau, Rabu (28/11) di Lantai 4 Gedung Rektorat.
Kuliah umum dihadiri oleh Wakapolda Riau Wahyu Widada dan jajaran. Lalu civitas akademika UNRI, Sujianto Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Syapsan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, dosen dan mahasiswa.
Wahyu Widada jadi pemateri dengan tema Tugas dan Fungsi Kepolisian dalam Mendukung Program Stabilitas Nasional Baik di Masyarakat Umum Maupun Lingkungan Akademisi. Ia membahas tentang isu-isu globalisasi, demokrasi, hingga berbagai macam ancaman serta cara mengatasinya.
Berbagai macam jenis ancaman di era globalisasi dipaparkan. Salah satunya adalah ancaman dalam dunia media sosial yaitu hoaks. Cara menghindari ancaman hoaks ini dengan bijak dalam bermedia sosial. “Dan boleh sebenarnya mengkritisi pemerintah atau siapapun itu, tetapi dengan menyuguhkan data dan fakta yang jelas,” terangnya.
Sedangkan untuk menghindari dan menyikapi ancaman yang ada, kita harus membentengi diri dengan memperkuat pemahaman agama serta memperbaiki karakter supaya menjadi lebih baik. Sesuatu yang baik harus dikembangkan dan sesuatu yang tidak baik harus dihilangkan.
Tak lupa, Wahyu juga sebutkan tugas kepolisian dalam penegakan hukum terutama di Riau, saat sesi tanya jawab.
Sebab, di Riau angka kecelakaan lalu lintas sangat tinggi, data dalam satu bulan ada 32 nyawa melayang. Kemudian ancaman narkoba juga sangat tinggi dan mengkawatirkan karena akhir-akhir ini ada beberapa kasus penangkapan narkoba di Riau. Belum lagi kejahatan asusila yang juga besar dan mengkhawatirkan. “Hal ini disebabkan tidak siapnya mindset masyarakat dengan masuknya budaya dan nilai-nilai baru.”
Untuk itu, bagi Wakapolda Riau tersebut kepolisian memiliki peran dan fungsi penting, karena polisi merupakan dinamisator dalam mewujudkan kerukunan dan negosiator dalam penyelesaian konflik. Polisi mencegah terjadinya permasalahan dan jika terjadi masalah maka akan dilakukan penegakan hukum.
“Masyarakat dan kepolisian harus bekerja sama dalan hal ini karena polisi adalah bayang-bayang masyarakat.”
Penulis: Fhisilmi Kaffah
Editor: Ambar Alyanada