Surat Pembaca Mengenai Berita Pelecehan Verbal Ayam Kampus Kepada Jeny

Dari Satya Wira Wicaksana

Dengan hormat,

Melalui surat ini, saya sebagai pendamping dari korban dan yang mewakili seluruh pendamping, ingin menyampaikan beberapa tanggapan, keluhan dan mempertanyakan mengenai kasus terkait yang kemudian dikeluarkan oleh pihak Redaksi Bahana Mahasiswa. Berdasarkan tulisan yang berjudul Pelecehan Verbal Ayam Kampus Kepada Jeny, tulisan ini justru, menurut para pendamping korban dan penyintas, memiliki kekurangan dalam penyampainnya, sehingga menimbulkan beberapa kontradiksi dengan kenyataan lapangan. Hal tersebut disusun menjadi beberapa poin di bawah ini:

  1. Pada penjelasan mengenai masalah awal, ketika Oki meminta nomor kontak mahasiswi dari Ilmu Komunikasi, tulisan tersebut tidak menjelaskan sesuai apa yang kami ketahui sepanjang mendampingi kasus ini, yaitu jeda pembicaraan antara konteks Ayam Kampus dan nomor korban. Hal tersebut kami permasalahkan karena menimbulkan tafsiran yang membuat posisi Adit setara dengan Ravi.
  1. Berhubungan dengan poin nomor 1, tulisan tersebut tidak menjelaskan pernyataan Oki pada saat Mediasi Pertama (di Leng Caf?, jl. Arifin Ahmad) dan Mediasi Kedua (di BEM FISIP UR) dan Mediasi Ketiga (Ruang Rapat Dekanat FISIP UR) yang menjelaskan bahwa?sesuai penyataan Oki?Adit tidak mengetahui masalah ini dan Adit tidak bersalah.
  1. Pada penjelasan ketika kontak korban berpindah ke tangan Syafri, tidak dijelaskan bahwa Syafri yang meminta dengan kalimat atau narasi ?ada nomor cewek yang bisa diajak check in ga??. Namun, penjelasan pada tulisan justru dikatakan bahwa Syafri hanya iseng mencoba-coba. Hal tersebut sangat kontradiktif dengan apa yang Syafri jelaskan pada Mediasi Pertama, Kedua, dan Ketiga.
  1. Pada penjelasan pertama mengenai Ravi yang menolak datang pada Mediasi Pertama dikarenakan sakit, hal tersebut memang benar Ravi katakan. Namun, hal ini harus jelas, bahwa Ravi mengatakan hal tersebut baru pada Mediasi Ketiga.
  1. Pada kalimat ketika Jeny tidak puas, tidak secara eksplisit dijelaskan alasan Jeny membawa Ravi ke dekanat adalah dikarenakan beberapa faktor berikut;
    1. Motif yang selalu berubah-ubah.
    2. Sikap yang tidak kooperatif.
  1. Pada kalimat ?Forum masih meminta kejelasan mengenai motif apa yang menjadikan Ravi mengatakan Jeny?ayam kampus. Setelah diminta oleh Bambang, Haldi, Wicak, hingga Suyanto yang menengahi. Ravi tetap mengatakan hal yang sama.?, hal ini berlawanan karena pada saat Mediasi Ketiga tersebut, Ravi tetap mengeluarkan beberapa penjelasan yang selalu berubah-ubah. Satu-satunya kesamaan yang dimiliki Ravi adalah ?motifnya yang selalu berubah-ubah?.
  1. Pada kalimat Ravi pada puncak tersebut yang menjelaskan alasannya menjustifikasi kalau Jeny adalah Ayam Kampus dikarenakan tidak memakai jilbab, seharusnya pihak Bahana Mahasiswa UR sudah dapat menyimpulkan bahwa sejak Mediasi Kedua di BEM FISIP UR, meski sesuai penjelasan Ravi yang ditulis oleh Bahana yang mengatakan kalau dirinya sedang di bawah tekanan semua pihak. Namun, pada akhirnya Ravi mengakui rumor tersebut beliau sebarkan dikarenakan Jeny tidak memakai jilbab. Pihak Bahana harus mempertimbangkan ini agar tidak simpang siur.

Tanggapan Redaksi atas surat pembaca mengenai berita Pelecehan Verbal ?Ayam Kampus? Kepada Jeny :

Tulisan ini menceritakan kronologi kejadian yang sebenarnya. Redaksi tidak hanya mempertimbangkan pernyataan dari hasil mediasi, namun juga melakukan verifikasi langsung kepada orang-orang yang terlibat dalam masalah ini (Oki, Syafri, Adit, Ravi dan Jeny). Peliputan dimulai sejak tanggal 9 hingga 12 Desember 2018.

Mengenai poin nomor 6 ?Ravi tetap mengatakan hal yang sama?, maksud redaksi adalah Ravi mengeluarkan penyataan yang sama berbelitnya dan berubah-ubah dari awal hingga mediasi terakhir.

Terimakasih.

Redaksi