Giat Kenalkan RSP UNRI Melalui Bakti Sosial

bakti sosial di rsp unri

Bersempena dengan Festival Gunung Sahilan, Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Universitas Riau (UNRI) taja kegiatan bakti sosial. Direktur RSP UNRI Surya Hajar bilang acara bertujuan membantu masyarakat dalam segi pelayanan spesialis. Juga sebagai bentuk sumbangsih ke daerah, pada Sabtu (22/1).

Awalnya, kata Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi ini, ia hanya diminta untuk mewakili rektor untuk menghadiri festival tersebut. Namun, ia berinisiatif memberi usulan untuk menggelar kegiatan bakti sosial. Alasannya untuk memperkenalkan RSP UNRI.  Surya menilai, rumah sakit ini masih belum diketahui banyak orang padahal sudah sepuluh tahun berdiri.

“Kalau kita dikenal, alumni otomatis pasti juga dikenal. Walaupun rumah sakit, tapikan ada UNRI nya, jadi bukan hanya rumah sakit saja yang untung. Semua diuntungkan,” pungkasnya.

Ketua Pelaksana Muchtar Kesuma jelaskan kalau pelayanan terbuka untuk umum. Selain itu, disediakan secara gratis tanpa syarat dan batasan apapun.

Ia ceritakan pelayanan apa saja yang tersedia. Ada pemeriksaan kesehatan, laboratorium, ultrasonografi (USG) kebidanan, dan pengobatan dokter spesialis. Lebih lanjut, tersedia spesialis penyakit dalam, anak, kandungan, dan syaraf.

“Jadi kita sengaja mengikuti acara-acara baksos [bakti sosial] seperti ini untuk memperkenalkan bahwasanya RSP UNRI ini sudah ada dan sudah melakukan pelayanan dan juga sudah tergabung dengan BPJS,” tuturnya.

Muchtar juga jelaskan ragam keluhan yang dialami pasien. Seperti golongan anak ditumbuh kembang, penyakit dalam ada kolestrol, hipertensi, dan diabetes melitus. Sedangkan pada syaraf, ada masalah nyeri.

Saat acara berlangsung ada kendala yang dialami. Pemadaman listrik jadi salah satu masalah. Hal tersebut sebabkan pelayanan pemeriksaan USG tak bisa dilaksanakan.

Indah, salah satu pasien turut mengikuti pengukuhan acara. Melihat adanya pelayanan kesehatan secara gratis, ia daftarkan diri seperti peserta lainnya. Menurutnya, pelayanan yang diberikan cukup bagus. Ia berharap acara ini dapat dihelat kembali.

Pun sama dengan Siti Aminah. Perempuan yang menenteng obat setelah pemeriksaan ini berharap hal yang sama. “Kalau ada kaya gini, saya mau ikut lagi,” tutupnya pada helat yang memperoleh 111 pasien ini. Kegiatan ini libatkan 32 orang tenaga medis. Dibantu sepuluh relawan dari Badan Eksekutif Mahasiswa UNRI.

Penulis : Ellya Syafriani dan Marchel Angelina

Editor: Denisa Nur Aulia