Gerakan Mahasiswa UNRI Melawan, Bawa 5 Tuntutan untuk Rektor Sri Indarti

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau (BEM UNRI) sedang berkumpul di Jembatan Kupu-Kupu. Ada agenda khusus sore itu. Yakni seruan mimbar bebas. Seruan ini membawakan beberapa permasalahan kampus yang dirasakan Mahasiswa UNRI, Senin (5/6).

Permasalahan kampus yang disebut adalah gedung mangkrak, refund Uang Kuliah Tunggal (UKT), dan pin ijazah. Juga sarana dan fasilitias belajar yang belum memadai.

Tak lupa, sistem keamanan UNRI yang belum terbilang baik. Serta ketidaktegasan UNRI tangani kekerasan seksual pun jadi evaluasi untuk Rektor UNRI, Sri Indarti.

Menteri Hukum dan Advokasi Kesejahteraan Mahasiswa atau Menhadkesma, Dwi Rahman Suhada bilang mimbar bebas ini merupakan rangkuman tuntutan tiap fakultas saat konsolidasi.

Bukan tanpa sebab, mimbar bebas dilaksanakan sebab tidak ada tindak lanjut oleh pihak kampus, walaupun telah BEM UNRI telah melaksanakan audiensi.

Tambahnya, akan ada aksi massa pada Selasa, 6 Juni. Aksi ini sebagai bentuk evaluasi enam bulan kerja Rektor UNRI agar setiap permasalahan di kampus dapat ditindaklanjuti dan diproses.

“Kenapa kita perlu melaksanakan aksi? Karena audiensi demi audiensi sudah dilakukan namun tidak mendapat jawaban apapun,” terang mahasiswa Hukum itu.

Muji, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ikut menyimak aksi. Ia bilang mimbar bebas yang disampaikan BEM cukup efektif. Penyampaian semacam ini diperlukan supaya mahasiswa lainnya tahu dan memahami permasalahan kampus, katanya.

Muji pun rincikan masalah di fakultasnya. Mulai dari gedung mangkrak di FEB, sampai fasilitas yang stagnan, seperti jaringan WiFi yang tidak ada lagi.

“UKT yang kami bayarkan rata-rata cukup tinggi, tapi fasilitasnya hanya segitu-segitu aja,” ujar mahasiswa Manajemen ini.

Bertajuk Gerakan Mahasiswa UNRI Melawan atau Rawan, aksi ini akan membawa lima persoalan kampus, diantaranya:

  1. Kebijakan Kampus;
  2. Infrastruktur;
  3. Sarana dan Prasarana;
  4. Kekerasan Seksual; dan
  5. Keamanan Kampus

Aksi mimbar bebas pun diakhiri dengan pembacaan doa dan ajakan kepada seluruh Mahasiswa UNRI untuk membersamai aksi massa yang akan dilakukan pada Selasa jam 1 siang, di Gedung Rektorat UNRI.

 

Penulis: Hizkia Jonathan Purba

Editor: Elya Syafriani