Berita mengenai ditangkapnya Bambang Widjoyanto, Wakil Ketua Komisi anti rasuah, direspon kalangan aktivis, Lembaga Swadaya Masyarakat dan masyarakat dengan melakukan aksi mendukung penyelamatan institusi yang memberantas korupsi ini. Hingga malam, sebagian aktivis tetap bertahan depan kantor KPK.

Widjoyanto ditangkap oleh Polisi ketika usai mengantar anak nya ke sekolah. Istri Widjoyanto mengatakan, saat ditangkap Widjoyanto memakai sarung. Penangkapan ini didasarkan atas tuduhan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu pada sengketa Pilkada, Kotawaringin Barat tahun  2010. Saat itu Widjoyanto berstatus sebagai pengacara salah satu calon.

Selama 18 Jam diperiksa, dukungan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi terus diberikan. Mulai dari artis, tokoh agama, parlemen, aktivis mahasiswa dan LSM. Mereka ada yang bertahan sampai beberapa hari.

Aksi mendukung KPK juga dilakukan oleh mahasiswa di Pekanbaru, LSM dan Advokat pada Sabtu 24 Januari. Mereka mahasiswa Universitas Islam Riau, Himpunan Mahasiswa Islam MPO, Wahana Lingkungan Hidup atau Walhi Riau dan LSM Bara Api. Sekitar pukul 10 pagi mereka mulai berorasi satu persatu.

Aksi di mulai dari Pustaka Wilayah Soeman HS. Kelompok aksi beregrak menuju bundaran depan Kantor Gubernur Riau. Masing-masing massa aksi memegang kertas bertulis, save KPK, we can stop corruption, Kemana Presiden Kita, saya KPK, awak KPK, Budi Gunawan, Budi Wiseso penyakit Polri. Bendera masing-masing kelompok juga ikut meramaikan barisan massa aksi.

Tidak hanya berorasi depan kantor Gubernur, massa aksi juga sampaikan aspirasi depan Kepolisian Daerah Riau. “Jangan sampai terjadi lagi cicak versus buaya,” ucap Suryadi dari LBH Pers. Pagar segera ditutup dan beberapa polisi berjaga-jaga, berbaris depan pagar.

Lalu lintas sempat macet. Orasi disampaikan sambil berjalan. Kadang berhenti di tengah lalu lalang kendaraan, membentuk lingkaran dan berkumpul di tengah jalan. “Ini semua adalah politik,” kata Taufik, Koordinator aksi. Mobil, sepeda motor berhenti di tengah jalan menunggu ruas jalan dibuka kembali oleh massa aksi.Sebagian pengendara kendaraan menyempatkan mengambil foto. Macet jadi semakin panjang, cklakson bersahut-sahutan. Polisi pun mondar-mandir mengatur lalu lintas.

Aksi ini menuntut beberapa poin, pertama, menuntut Mabes Polri mengeluarkan SP3 terhadap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Kedua, Jokowi jangan mengeluarkan Keputusan Presiden pemberhentian Bambang Widjojanto. Ketiga, batalkan pengangkatan Komjen Pol Budi Gunawan menjadi Kapolri dan mendukung pengusutan kasusnya oleh KPK. Keempat, Mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung dan membela KPK.

Jokowi pun  dalam menyikapi kasus ini hanya berkata pada pidatonya, KPK dan Polri harus jaga kewibawaan.#Suryadi