Badan Koordinasi UKM UR Dibentuk

Akhir tahun 2016, Korps sukarela Palang Merah Indonesia (PMI), Koperasi Mahasiswa (Kopma) dan Olahraga buat rencana. Ketiga Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Riau (UR) ini sepakat galang dana untuk aksi kemanusiaan Allepo dan gempa di Aceh.

Aksi ini pun berjalan sesuai rencana. Di pertigaan Tabek Gadang, Panam, mereka meminta dana secara sukarela ke pengendara yang lewat. Setelah terkumpul, dana kemudian disalurkan kepada korban penyerangan Allepo dan gempa di Aceh.

Hal ini lah yang membuat PMI, Kopma dan Olahraga berinisiatif undang UKM selingkungan UR berkumpul.

Senin malam (27/3), sambil bersantap malam di warung Nasi Goreng, Tabek Gadang, Khairil Anwar dari PMI menyampaikan niat untuk membuat badan koordinasi. Organisasi ini tak resmi. Hanya semi formal yang bertujuan menyatukan UKM yang ada di UR.

“Kita namakan Badan Koordinasi SAR UR,” terangnya. Ia melanjutkan, badan ini nantinya terjun langsung untuk membantu korban bencana di Indonesia, khususnya Riau dan melakukan aksi kemanusiaan.

Niat ini pun disambut positif perwakilan UKM yang hadir. Diantaranya, Kopma, Bahana, Resimen Mahasiswa, PMI, Mapalindup dan Olahraga. Tidak hadir, Batra, Arroyan, UR Cendekia dan Pramuka.

Nama badan koordinasi dibahas. Sepakat menghilangkan kata SAR diganti dengan UKM. Sehingga menjadi ‘Badan Koordinasi UKM UR’ disingkat BK UKM UR.

Selanjutnya dibentuk pengurus badan koordinasi.

Forum sepakat memilih Khairil Anwar jadi Koordinator. Struktur pengurusan disesuaikan dengan minat dan bakat organisasi. Sekretaris dari Bahana dan Bendahara dipercaya kepada Pramuka.

Ada empat divisi yang dibentuk. Untuk urusan logistik, ditangani oleh Kopma. Divisi pengembangan dari Mapalindup, Perlengkapan oleh Menwa. Terakhir Humas, Dokumentasi dan Informasi diminta dari Bahana

Tiap ketua kelembagaan diminta menyetor nama anggota untuk dimasukkan ke dalam pengurus. Terutama divisi yang membutuhkan banyak orang.

Untuk UKM yang belum belum hadir, akan diajak membahas niat awal pembentukan badan koordinasi  dan selanjutnya dimasukkan kedalam pengurus.

Setelah badan dibentuk, rencananya setiap bulan akan dilaksanakan latihan gabungan. Menu latihan diatur oleh divisi pengembangan. Anggota tiap UKM akan diberi menu latihan seputar penanganan korban bencana dan aksi kemanusiaan lainnya.#Eko Permadi