Balai Bahasa Provinsi Riau adakan pekan bahasa dan sastra ke 2 pada 29 Mei hingga 5 Juni. Salah satu program kerja ini berlangsung di Gedung Balai Bahasa Komplek Kampus Universita Riau.
Kegiatan diisi dengan lomba dengan dua bagian. Pertama pekan bahasa dengan lomba mengajar Bahasa Indonesia yang baik dan benar tingkat guru SD, cerdas cermat, slogan dan pidato tingkat SMA, debat tingkat mahasiswa, pemilihan duta bahasa, dan pewara. Kedua pada lomba sastra diantaranya baca cerita rakyat tingkat guru SD, dendang syair, berbalas pantun, mendongeng dan musikalisasi puisi. Tiap pemenang lomba akan wakili Provinsi Riau di tingkat regional, akan helat di Medan bagi pemenang pekan bahasa dan Jambi buat pemenang lomba sastra.
“Tujuan diadakanya pekan bahasa dan sastra, sebagai ajang peningkatan kualitas berbahasa dikalangan pelajar dan masyarakat. Juga tingkatkan kepedulian masyarakat pada sastra melayu sebagi akar kebudayaan di Indonesia khusunya Provinsi Riau,†ujar Yulita Fitriana. Ia berharap pelajar atau masyarakat bisa mencintai dan kenal bahasa dan sastra yang ada di Riau. Tidak hanya itu, ia tegaskan pelajar dan masyarakat dapat kerjasama untuk kembangkan taraf berbahasa Indonesia dengan baik dan benar di kehidupan sehari-hari.
“Saya apresiasi pada kegiatan pekan bahasa dan sastra karena kegiatanya bagus, menarik perhatian pelajar untuk lebih cinta serta peduli pada bahasa dan sastra yang ada di Provinsi Riau,†ujar Fanni Selvita salah satu peserta lomba slogan. #Ade Sintya