Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (Faperika) resmi dilantik, Selasa (31/03). Acara dimulai pukul 9 hingga 12 siang di ruang kuliah Terubuk 1.
Agenda diawali dengan pembukaan, laporan panitia, pelantikan, dan sambutan dari Ayat Cahyadi Wakil Walikota Pekanbaru, Dekan Faperika Bintal Amin, dan ketua BEM, BLM, dan diakhiri dengan doa penutup.
Hadir undangan, ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Pekanbaru, ketua BEM se Universitas Riau (UR), organisasi kepemudaan, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) di Faperika.
BEM Periode 2014 dan 2015 atau disebut kabinet lingkar bahari ini usung visi terwujudnya mahasiswa Faperika yang harmonis, responsif, kreatif dan berkarakter melalui optimalisasi kinerja BEM Faperika UR. Beranggota 60 orang, dengan 5 dinas, penelitian dan pembangunan (Litbang), ekonomi kemahasiswaan, seni dan olahraga, informasi dan komunikasi (Infokom), dan pergerakan & advokasi.
Khusnul selaku Ketua BEM yang dilantik katakan bahwa BEM Faperika adalah termasuk besar, dan cukup terkenal di Indonesia. “Untuk itu, kami akan berusaha majukan kampus Faperika ini hingga makin dikenal oleh masyarakat luas,†jelasnya.
Khusnul jelaskan lagi, makna dari kabinet lingkar bahari sebagai lingkaran yang tidak putus, satu, kuat dan mampu berpengang teguh serta kokoh dalam lingkaran tanpa ada intervensi dari luar. “Seperti yang kita tahu bahwa hari ini Indonesia tengah diambang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Untuk itu, kami akan berusaha buka keran komunikasi dan pintu diskusi pada seluruh mahasiswa serta UKM dan OKP yang ada terkait pengembangan perikanan kedepannya,†ujar Khusnul. Ia berharap BEM kedepannya jadi lembaga yang terus berbuat dan berkarya untuk Faperika. Berarti mengkaji, belajar, dan berproses untuk kemajuan dibidang perikanan.
Ada pihak penyelenggara tentu ada pihak pengawasan, dan itulah tugas utama BLM. Selain itu, BLM akan awasi dan seimbangkan fungsi dan tugas dari BEM, HMJ, dan UKM agar sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. “Saat ini fungsi BLM mati. Beberapa penyebabnya yaitu karena dipandang sebelah mata oleh pihak mahasiswa. Sebab fungsinya hanya mengawasi bukan pergerakan. Sedangkan mahasiswa sebagai individu yang bersemangat untuk melakukan kegiatan aktif,†ujar Deddy selaku Ketua BLM.
Deddy jelaskan lagi, maka pihak BLM akan berinovasi untuk hidupkan fungsinya melalui komunikasi dan sosialisasi pada mahasiswa agar mereka tahu dan berminat bergabung di BLM. Deddy berharap program BEM fakultas dan lainnya berjalan dengan baik—mampu bersinergi pada seluruh organisasi kemahasiswaan yang ada. “Kami pihak BLM juga akan bergerak aktif bersama BEM memajukan Faperika,†jelasnya.
“Pelantikan harusnya dilakukan pada Sabtu kemarin, namun karena pihak dekan berhalangan hadir sehingga diundur,†ungkap Fandy selaku Ketua Pelaksana.(*23)