Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau (BEM UR) adakan Mahakarya Biru Langit 2014 di Venue Panjat Tebing, Selasa (21/10). Bertajuk Sejuta Karya untuk Indonesia. Sekitar pukul 3 kurang acara dibuka dengan pemotongan pita oleh Pembantu Rektor III—Drs. Ramat MT.

Acara sempat ditunda karena masalah persiapan. “Harusnya semalam sudah dipersiapkan semua. Namun karena hujan, jadi semua stand baru disiapkan pagi ini,’’ ujar Famela selaku Ketua Pelaksana. Ia berkata tidak ada penampilan atau pengisi acara yang dihapus, hanya jadwalnya dibuat jadi lebih padat. Seharusnya acara hari ini tidak terlalu banyak dan longgar.

“Acara berbeda dari tahun sebelumnya,” ujar Isnaini Ramadhan selaku Menteri Seni Budaya BEM UR. Ia sampaikan, jika dilihat dari semua partisipasi yang mengisi stand, hampir penuh—hanya BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) dan Fakultas Pertanian (Faperta) yang tidak berpartisipasi.

“Memang benar stand dari BEM FISIP dan Faperta tidak diisi,” ungkap Famela. Saat ditanya pada BEM FISIP mereka tidak bisa berpartisipasi. Sebab, mereka lagi sibuk mempersiapkan acara pelantikan gubernur mahasiswa dan wakilnya yang diadakan Rabu(22/10). Sedangkan dari BEM Faperta kami tidak tahu alasannya.

Sekitar sore hari, penampilan robotik dari Fakultas Teknik UR. “Robot yang kami tampilkan miliki daya penangkapan suara. Jadi tergantung frekuensi yang dia dengar, maka robot itu akan melakukan gerakan sesuai dengan frekuensi,” jelas Syahru, Hafiz, Edwid, Jubari dan Maidi dari engineering robotic club. Mereka mengaku kecewa karena dekorasi harusnya agak sedikit dimeriahkan agar terlihat lebih bagus. Selain itu kami juga kecewa karena jadwal yang ditentukan tidak tepat. “Harusnya kami tampil siang dan nyatanya sore,” papar Syahru dengan nada kecewa.

“Kami tunda acara karena masalah alam,” jelas Famela saat diwawancara. Ia katakan hujan tidak dapat kami halangi karena itu diluar kemampuan kami. Makanya kami tunda acara karena setiap stand pun belum siap perlengkapannya. #Wilingga