Unit Kegiatan Mahasiswa Praja Muda Karana Universitas Riau (UKM Pramuka Unri) menaja Pengenalan Pramuka Perguruan Tinggi dan Latihan Pengembangan Teknik Kepramukaan (LPTK) ke-43. Bertajuk Pramuka Terbilang Mewujudkan Generasi Cemerlang, kegiatan berlangsung di Aula Siak Sri Indrapura Rektorat Unri pada Sabtu sampai Minggu, 13 – 14 September 2025.
Ketua Sangga Kerja, Sigit Mulyono mengatakan kegiatan LPTK sebagai persiapan menuju Temu Karya Pramuka Penegak Pandega Tingkat Nasional. Anggota baru Pramuka Perguruan Tinggi nantinya akan bergabung ke dalam sangga kerja atau kepanitiaan. Guna mendukung kegiatan pada Oktober mendatang.
Ketua Gugus Depan, Agus Ika Putra menyambut anggota baru yang bergabung tahun ini. Ia menyebut sebagian anggota baru berasal dari mahasiswa angkatan 2024 dan 2025. Peserta seminar LPTK ini tidak hanya dihadiri oleh Pramuka Pandega atau mahasiswa. Namun juga diramaikan oleh Pramuka Siaga dan Penggalang. “Hadir juga adik-adik Siaga dan Penggalang yang didampingi oleh orang tuanya,” ujarnya.
Peserta Pandega sendiri berasal dari berbagai perguruan tinggi. Mulai dari Unri, Universitas Islam Riau, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Universitas Lancang Kuning, hingga Universitas Muhammadiyah Riau. “Pada tahap pertama sudah terkumpul 25 peserta yang mendaftar,” jelas Sigit.
LPTK terbagi dalam dua rangkaian. Di antaranya LPTK Ruangan dan LPTK Lapangan. Pemberian materi pengenalan Pramuka tingkat perguruan tinggi akan diberi pada saat LPTK Ruangan. Peserta biasanya menjalani masa bakti pada kedua sesi di atas.
“Kegiatan masa bakti akan digantikan dengan Sangga Kerja,” ucap Sigit. Adanya bentrok kegiatan Temu Karya Pramuka Penegak Pandega Tingkat Nasional menjadi alasannya. Hingga akhirnya LPTK Lapangan dan pengukuhan anggota baru akan dilaksanakan setelah kegiatan temu karya.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unri, Hermandra turut hadir. Ia menekankan pentingnya kegiatan ini dalam membentuk keterampilan hidup. Harapannya agar dapat menumbuhkan cinta bela negara. “Dengan kegiatan ini diharapkan generasi Z bisa membawa perubahan positif,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua Kwarda Riau Bidang Bela Negara, Masykur Tarmizi. Menurutnya Pramuka masih relevan dengan anak muda sekarang. Pendidikan disiplin, kepemimpinan, kemandirian, hingga kreativitas ada di Pramuka. “Pramuka [sebagai] benteng dari persoalan remaja seperti kenakalan, narkotika, pergaulan bebas, dan perilaku tidak baik lainnya,” pungkas Masykur.
Terakhir, Sigit turut berharap Pramuka Unri semakin berkembang dan para anggota baru dapat bertahan hingga pengukuhan nantinya.
Pewarta: Mei Sarah
Penyunting: M. Rizki Fadilah