Umur Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Bahana Mahasiswa sudah menginjak angka 39. Memperingati hari jadi, Bahana mengundang para tamu hadir di Gedung Sutan Balia, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Riau, Sabtu (16/7). Para undangan pun dijemput oleh kru Bahana dengan berseragam batik yang elok.
Ada Fendri Jaswir selaku Sekretaris Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Bahana
menyampaikan sambutan. Ia ucapkan tahniah untuk hari jadi Bahana ke-39.
“Kami berharap Bahana tetap menjadi kawah candradimuka bagi Mahasiswa UNRI untuk menjadi jurnalis,” tuturnya.
Di sandingkan dengan milad sebelumnya, kali ini Bahana ingin menampilkan wajah baru dalam perhelatan. LPM pertama di Riau itu sukses mengumpulkan alumni tahun 2000-an duduk dalam satu forum. Setelah perayaan sebelumnya fokus mengundang alumni tahun sembilan puluhan.
Acara pun resmi dibuka dengan pemotongan nasi kuning oleh Pemimpin Umum Bahana, Haby Frisco. Pertama, Haby mulai menyerahkan potongan tumpeng kepada staf ahli wakil rektor III, Syarif. Lalu giliran Fendri Jaswir selaku Sekretaris Ikatan Keluarga Alumni (IKA) dan terakhir, Ketua Serikat Perusahan Pers Riau Khairul Amri turut menerima piringan nasi.
Tak hanya itu, seluruh alumni yang hadir juga merasakan nasi dengan bentuk kerucut khas Pulau Jawa.
Dalam sambutannya, Haby mengatakan bahwa ia merasa bersyukur sebab telah menghantarkan Bahana menuju umur ke-39. Selain merayakan ulang tahun, acara ini dapat menyambungkan tali silaturahmi dengan para alumni. Karena itu, ia mengucapkan terima kasih atas kehadiran para alumni.
Ada lagi ketua pelaksana, Malini ikut berikan tanggapan. Menurutnya, tidak ada kendala yang berarti dalam persiapan acara milad. Merisik dua tahun ke belakang, memang, ulang tahun Bahana dilaksanakan secara daring. Tahun ini seluruh acara full offline.Oleh sebab itu butuh banyak dandanan yang harus dipersiapkan.
“Jadi biasanya kegiatan kita nggak banyak dekor. Nah, sekarang kita memang banyak dekor,” ucapnya.
Bersempena dengan itu, Bahana turut meluncurkan buku bertajuk Menguak UNRI Tempo Dulu. Lagi, memperkenalkan sekretariat baru yang kini berlokasi di UNRI Panam. Sebelumnya yang dahulu menempati UNRI Gobah.
Dari pihak alumni, Azmi Rozali menyanjung keputusan Bahana yang telah mengundang para alumni datang menikmati acara. Kata Azmi, tidak ada kekuatan lain dari sebuah media kampus selain dari perjalanan sejarahnya yang panjang. Buktinya, Bahana adalah satu-satunya Koran kampus di Indonesia yang bertahan hingga 39 tahun.
“Ini memiliki nilai yang tinggi bagi perjalanan sejarah,” ujarnya.
Tak hanya tuai pujian, Azmi juga tuangkan kekecewaannya terhadap Bahana.
Pasalnya, Pers Mahasiswa yang berdiri sejak 1983 ini memutuskan untuk pindah terbitan dari Koran tabloid beralih ke majalah. Sebab, menurutnya keputusan ini seharusnya di bahas secara bersama-sama antara pengurus Bahana sekarang dengan para alumni.
Ia teruskan, bahwa roh dari media Bahana ini bukan milik aktivis kini saja. Namun, juga milik mereka yang telah membersamai Bahana dari 39 tahun lalu. Jadi apapun keputusannya, sambung Azmi, baik itu tentang format, bentuk, visi, misi, tulisan, hingga kiblat perlu didiskusikan dengan para alumni.
Karena, antara satu generasi dengan generasi yang lainnya tidak boleh terputus. Selain itu, ia juga berharap bahwa wilayah liputan Bahana tidak hanya di lingkungan kampus saja.
“Sudah saatnya Bahana mengambil liputan dunia akademis seluruh Riau atau seluruh Indonesia,” tutupnya.
Penulis: Nola Rahma Aulia
Editor: Karunia Putri