Media lokal Riau Pos sempat hebohkan civitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK UR). Pasalnya koran yang terbit pada edisi Kamis 18 Juni 2015 tersebut memuat berita yang berjudul Dosen Kedokteran Unri Dijebloskan ke Rutan Sialang Bungkuk. Berita yang berisi lima paragraf tersebut jelaskan adanya kasus penipuan yang dilakukan oleh oknum dosen FK UR. Tertulis bahwa Herman sebagai Dosen FK UR diduga telah melakukan penipuan, dengan menjanjikan pada calon mahasiswa atau korban akan masuk ke FK UR dengan menyetor uang sebanyak Rp. 235 juta. Namun setelah uang diberi oleh korban, ternyata ia tidak lulus.

Dr. Dedi Afandi selaku Dekan FK UR katakan berita tersebut salah. “Tidak ada satupun dosen FK UR terlibat masalah hukum atau tindak pidana untuk saat ini. Pihak fakultas juga sudah melakukan pengecekan dan hasilnya tidak ada satu pun dosen FK UR yang bernama Herman seperti yang diberitakan,” ujarnya saat dijumpai di Rumah Sakit Bhayangkara, Jumat (19/6).

Menurut Dedi bahwa Riau Pos bisa salah memberitakan hal tersebut karena kasusnya ini berhubungan dengan calo (Herman) yang menjanjikan korban untuk masuk ke FK padahal dia bukan dosen FK. Pihak fakultas juga sudah menelepon Riau Pos untuk segera dibuatkan klarifikasi dari berita tersebut. “Secara informal Riau Pos sudah meminta maaf tapi itu tidak cukup, kalau Riau Pos tidak melakukan klarifikasi maka kami akan menyiapkan langkah lebih lanjut, bisa saja melapor ke dewan pers,” kata Dedi.

Kasus ini belum pernah terjadi di FK karena selama ini selalu ikuti proses penerimaan mahasiswa baru sesuai dengan peraturan dan prosedur yang ada. “Karena kami melakukan sesuai prosedurlah maka kasus ini terungkap,” tambah Dedi.

Penerimaan mahasiswa baru di FK khususnya melalui jalur Bina Lingkungan tahun 2015 semakin diperketat. Seperti ujian gunakan komputer dan soal yang diberikan diacak tiap calon mahasiswa. “Selama ini mereka tidak pernah melakukan hal seperti yang diberitakan tersebut. Salah korannya itu, dia bukan dosen FK,” ungkap Elda Nazriati selaku Wakil Dekan I, Kamis (18/6). #Nirma