Estafet Kepemimpinan Bahana Mahasiswa Resmi Beralih ke Najha Nabilla 

Lembaga Pers Mahasiswa Bahana Mahasiswa Universitas Riau kembali menaja Musyawarah Tahunan (Mustah) di Sekretariat Bahana Mahasiswa, Kampus Unri Panam pada Kamis (17/4). Forum ini merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan sebagai media evaluasi, perumusan anggaran kerja, serta estafet kepemimpinan satu periode ke depan.

Mustah diikuti oleh 22 anggota Bahana. Terdiri dari Badan Pengurus Harian (BPH), reporter aktif, dan kru magang. Acara dibuka secara resmi oleh Redaktur Pelaksana, Najha Nabilla yang menekankan pentingnya Mustah sebagai ruang belajar bersama yang menyatukan evaluasi, refleksi, dan harapan.

Rangkaian agenda dimulai dengan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja setiap kru selama satu tahun terakhir. Evaluasi yang disampaikan meliputi kendala serta manfaat yang didapatkan selama menjadi anggota Bahana Mahasiswa. Usai evaluasi, forum memberikan penghargaan kepada kru terproduktif. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi nyata mereka pada Bahana Mahasiswa.

Forum kemudian melanjutkan sesi analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat) dari masing-masing kru. Hal ini menjadi landasan reflektif untuk membaca kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan untuk Bahana Mahasiswa ke depan.

Agenda dilanjutkan dengan pembahasan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART). Sesi ini berjalan dinamis dengan sejumlah masukan yang bertujuan untuk memperbarui sistem kerja dan struktur organisasi agar lebih adaptif terhadap kepemimpinan berikutnya.

Setelah pembahasan AD dan ART, forum berlanjut ke sesi Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dari masing-masing pengurus. Dalam sesi ini, Ellya Syafriani selaku Pemimpin Umum memaparkan berbagai capaian selama masa kepemimpinannya. Dia menyoroti peningkatan produksi podcast, penguatan konten di Instagram, serta keberhasilan menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) dan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut (PJTL).

Ellya juga memaparkan keberhasilan Bahana dalam menerbitkan majalah bertajuk Dilema Praktik Kampus Merdeka. Majalah tersebut mengangkat persoalan implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Unri. Sementara itu, Karunia Putri selaku Pemimpin Perusahaan menyampaikan laporan keuangan dan menyatakan bahwa Bahana mencatatkan surplus tertinggi dalam empat tahun terakhir.

Dengan berakhirnya masa kepemimpinan Ellya Syafriani dan Karunia Putri, Bahana Mahasiswa secara resmi mengangkat tiga reporter baru, yaitu Lisa Atika Putri, M. Rizki Fadilla, dan Wahyu Prayuda. Ketiganya merupakan kru magang yang telah menyelesaikan masa magang dan kini resmi bergabung sebagai reporter aktif Bahana.

Agenda terakhir sekaligus puncak Mustah adalah pemilihan Pemimpin Umum periode berikutnya. Sejumlah kru mengajukan diri sebagai calon, dan setelah penyampaian visi misi serta diskusi bersama, forum secara musyawarah mufakat menetapkan Najha Nabilla sebagai Pemimpin Umum yang baru.

Dalam sambutan perdananya, Najha menyampaikan, “Teman-teman, terima kasih atas kepercayaannya. Semoga kepercayaan teman-teman bisa aku pegang dan semoga untuk kepengurusan kedepannya tidak mengecewakan. Aku terbuka atas kritik dan saran. Mohon tegur jika aku sudah tidak sesuai dengan asas kebahanaan.” 

Mustah resmi ditutup dengan penyerahan dokumen organisasi secara simbolik dari Pemimpin Umum sebelumnya kepada Pemimpin Umum terpilih. Penutupan ini menjadi penanda peralihan tongkat estafet kepemimpinan, sekaligus titik tolak perjalanan Bahana Mahasiswa ke periode selanjutnya.

Penulis : Nazhifah Novenda
Editor: Fitriana Anggraini