Turunnya surat edaran dari rektor nomor 1259/UN19/TU2014 pada hari senin (10/3), memberitahukan kegiatan perkuliahan dan pelayanan kepada masyarakat diliburkan mulai hari Selasa (11/3) sampai hari kamis (13/3). Hal ini berdampak diundurnya pelaksanaan Pemilihan Raya (Pemira) yang dijadwalkan berlangsung hari ini (11/3).

Panitia Humas Informasi dan Dokumentasi (HID), Adhitya Andiny mengungkapkan persiapan untuk hari H sudah mencapai 80 persen. “Segala peralatan mulai dari pengumpulan laptop mencari tempat bilik suara sudah selesai, tinggal pemasangan kabel-kabel saja, lalu keluar surat edaran rektor. Jam 4 langsung dilakukan rapat mendadak.”

Pukul 4 sore (10/3), Presidium Badan Legislatif Mahasiswa (BLM), Ketua Panitia Pemilihan Raya Universitas (PPRU) Rizki Oktavian adakan rapat mendadak bersama Steering Committee (SC), ketiga calon presiden mahasiswa dan calon wakil presiden mahasiswa serta panitia pengawas (panwas). Menghasilkan Pemira diundur menjadi 18 Maret 2014.

Calon Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dari Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Akmal Atqo mengatakan wajar bila Pemira diundur menyesuaikan dengan surat edaran Rektor yang meliburkan perkuliahan. “Ini bentuk antisipasi agar menjaga tingkat partisipasi pemilih tetap tinggi, kalaupun tetap diteruskan khawatir banyak mahasiswa yang tidak memilih. Kita harus hormati segala keputusan yang diambil, dan saya rasa tidak ada pihak yang merasa dirugikan, ini demi kepentingan bersama,” ujarnya.

Pertimbangan dilaksanakan  pada hari Selasa tetap sama, mengingat hari selasa bukan hari sibuk mahasiswa, terang Andiny. “Ini merupakan kedua kalinya pemira diundur, semoga ini yang terakhir,” imbuhnya.

Sosialisasi hari pemilihan akan dimulai hari jumat (14/3), dengan menyebarkan surat edaran ke seluruh Himpunan Mahasiswa (Hima) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), spanduk, pesan singkat, dan juga memanfaatkan media social, jelas Andiny.

“Walaupun panitia sedikit kecewa, tetapi kami tetap semangat, karena mempunyai kesempatan untuk mempersiapkan segalanya lebih matang lagi. Terutama untuk sosialisa E-Votenya, karena masih ada mahasiswa yang belum tahu apa itu E-Vote. Semoga Pemira tahun ini berjalan lancar dan damai,” tutup Andiny.#Rifqa