Azridjal Aziz dan Iwantono menambah jumlah Guru Besar di Universitas Riau – UNRI. Mereka dikukuhkan melalui sidang senat terbuka pada Jumat (28/6) pagi lalu di Aula Siak Sri Indrapura Gedung Rektorat lantai IV.

Azridjal Aziz salah satu dosen Fakultas Teknik. Azridjal menempuh pendidikan sarjana di  Jurusan Teknik Mesin Universitas Andalas. Dilanjutkan  dengan program magister di Institut Teknologi Bandung, serta program doktor di Saga University Jepang. Ia membidangi Ilmu Rekayasa Termal dan Fluida.

Salah satu penelitian Azridjal pada 2016 lalu berjudul Penghematan Energi pada Residential Air Conditioning Hibrida dengan Evaporative Cooling  dan Heat Recovery System untuk Kebutuhan Air Panas. Tak hanya bidang karya tulis seperti jurnal dan makalah seminar, ia juga aktif dalam kegiatan pelatihan. Selain itu, Azridjal pernah meraih penghargaan Satyalancana Karya Satya 10 Tahun dari Presiden Republik Indonesia pada 2013.

Lalu Iwantono, ia dosen Fisika Faultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) sejak 1994. Saat ini juga menjabat Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNRI. Ia menempuh pendidikan sarjana di Jurusan Fisika FMIPA UNRI. Kemudian melanjutkan program magister di University of Sheffield  Inggris dan program doctoral di Sheffield Hallam University Inggris.

Iwantono telah menulis berbagai karya tulis, berupa buku, jurnal, dan artikel ilmiah. Lingkup nasional maupun internasional. Salah satu judul penelitiannya yaitu Optimalisasi Penggunaan Nanopartikel Platinum untuk Aplikasi Sel Surya Fotoelektrokimia pada tahun 2014.

Kedua guru besar diberi kesempatan menyampaikan orasi ilmiahnya. Azridjal meyampaikan tentang  konservasi energi pada mesin refrigerasi dan pengkondisian udara untuk mendukung kemandirian energi bangsa. Sementara itu, Iwantono mengambil judul Pengembangan Sel Surya Tersensitasi Dye (DSSC) Berbasis Nanomateial Semikonduktor Logam-Oksida ZnO. Ia sebutkan bahwa DSSC adalah sel surya generasi ketiga yang memiliki potensi ekonomi. Bahan bakunya murah, metodenya sederhana sehingga biaya produksi rendah.

Usai penyampaian pidato pengukuhan, Adel Zamri selaku Ketua Senat UNRI mengalungkan kalung jabatan Guru Besar sekaligus mengucapkan selamat kepada keduanya.

Dalam sambutannya, Aras Mulyadi selaku Rektor UNRI mengatakan jumlah guru besar UNRI saat ini menjadi 61 orang. Jumlah terbanyak ada di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPK), sebanyak 16 orang. Menyusul Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 11 orang. Kemudian masing-masing 9 orang dari FMIPA dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Masing-masing lima orang dari Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian (FP). Terakhir, tiga orang dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

“UNRI bertanggung jawab mencetak generasi bangsa yang terdidik dan meningkatkan mutu pengajar dan pendidiknya untuk mencapai hasil yang baik pula,” kata Aras.

Ia juga mengajak para guru besar UNRI untuk berlomba melakukan riset dan menjadikan riset sebagai budaya akademik demi tercapainya visi dan misi UNRI, baik dalam lingkup nasional maupun internasional.

*Foto diambil dari @humasuniversitasriau

Penulis : Zhavira Fitri Mardhatillah

Editor : Annisa Febiola