Setelah sempat diundur selama seminggu, Pemilihan Raya (Pemira) Universitas Riau akhirnya berlangsung (18/3). Di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (Faperika), Pemira langsung dibuka pada 08.18 walau saksi nomor urut 3, Tedi Ario belum hadir. Baru sekitar pukul 9 saksi nomor urut 3 hadir. Toni Ariyanto, Ketua TPS Faperika mengatakan sekitar jam 11 PD III Faperika, Syaifuddin baru datang untuk melihat situasi karena tidak dapat hadir saat pemira dibuka.
Suasana Tempat Pemungutan Suara (TPS) masih terlihat sepi pada pukul 08.48 saat pemilih pertama menggunakan hak pilihnya. Sekitar setengah sepuluh TPS mulai ramai oleh mahasiswa yang hendak memilih calon Presma dan Wapresma.
Pukul 2 siang pemira ditutup. Toni Ariyanto mengumumkan hasil penghitungan suara. Pasangan Zulfa Hendri dan Hendri unggul dengan 440 suara, pasangan nomor urut 1, Nasrullah dan Deni memperoleh 51 suara, dan pasangan nomor urut 3, Kasrullah Akbar dan Rendi mamperoleh 47 suara.
Dari 2189 orang jumlah mahasiswa Faperika, jumlah validasi 539 mahasiswa, yang belum validasi 1650, jumlah yang menggunakan hak pilih 538 orang, dan jumlah yang belum menggunakan hak pilih 1 mahasiswa.
Rahmad Ari, saksi calon nomor urut 2 mangatakan tidak ada masalah saat pemira berlangsung, namun kewaspadaan panitia harus ditingkatkan lagi untuk meminimalisir gangguan. “Bilik suara sudah bagus, namun harus ditinggikan sedikit lagi karena masih bisa terlihat dari sampingâ€, tambahnya.
Menurut saksi calon nomor urut 1, Eka Julianto dengan adanya sistem e-vote tidak ada indikasi kecurangan karena sekali memilih, mahasiswa tidak dapat menukar pilihan lagi, sehingga jika ada kesalahan itu merupakan kesalahan pemilih. #Ayesha