Pesta demokrasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Riau (UNRI) kembali digelar. Panitia Pemilihan Raya atau Pemira juga telah dibentuk. Tanda masa kepemimpinan Yuditya Wahyu Perdana akan berakhir. Tiba waktunya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEB berganti kepemimpinan.
Muhammad Febriansyah ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Pemira. Ia sebut, sempat terjadi kekeliruan dalam menentukan tanggal pemungutan suara. Berakibat seluruh lini masa yang telah direncanakan harus dirombak.
“Waktu kami lihat kalender akademik UNRI, ternyata tanggal 23 itu tanggal merah. Kami juga enggak ada yang sadar waktu itu,” pungkas Febriansyah pada Senin (6/3).
Perubahan dimulai dari tahapan verifikasi. Verifikasi yang sebelumnya 6 Maret ditambah sehari. Penambahan waktu membuat linimasa Pemira FEB diundur. Tahapan kelengkapan berkas sebelumnya 7 Maret berubah jadi keesokan harinya. Adapun penetapan bakal calon yang sebelumnya 9 Maret, berakhir dilakukan pada 11 Maret.
Puncaknya, pemungutan suara yang awalnya bakal digelar pada 23 Maret menjadi lebih lambat yakni 30 Maret. Diakhiri dengan penetapan hasil Pemira di penghujung Maret. Pemungutan suara akan dilaksanakan di Gedung Yudisium FEB. Jika gedung tak memadai, maka akan dialihkan ke Aula Badan Eksekutif Mahasiswa FEB.
Hingga saat ini, terdapat empat bakal calon yang telah mendaftar. Dua pasangan bakal calon dari Jurusan Akuntansi, sisanya dari Jurusan Ilmu Ekonomi dan Jurusan Manajemen.
Koordinator Acara Faradina sampaikan pemungutan suara akan dilaksanakan secara luring. Mahasiswa tinggal datang ke tempat pemungutan dan verifikasi data. Nantinya, akan disediakan komputer untuk memilih pasangan calonnya.
“Insya Allah akan memakai komputer tetapi dilaksanakan secara offline dan yang bisa memilih (hanya) seluruh mahasiswa aktif Fakultas Ekonomi dan Bisnis,” papar Faradina.
Febriansyah akui lakukan berbagai upaya demi kenalkan pesta demokrasi ini ke Mahasiswa FEB. Seperti sosialisasi Pemira ke 13 lembaga di FEB, kemudian penyebaran pamflet dan spanduk pada beberapa titik fakultas. Seperti Sekretariat BEM FEB, Kafe One Alumni, Taman Digital FEB Kampus Panam dan Gobah.
Sosialisasi juga dilakukan dengan berkeliling ke setiap kelas, serta promosi pada mahasiswa sekitar fakultas. Terakhir, membuat video pada akun Instagram Pemira. Dengan total 3.926 mahasiswa aktif, sosialisasi terus digalakkan demi cegah aklamasi.
“Harapan kami, semoga Pemira FEB dapat berjalan dengan lancar dan banyak mahasiswa yang ikut menyumbangkan suara mereka di acara puncak pemungutan suara nantinya,” tutup Febriansyah.
Penulis: Kristina Natalia dan Irenne Charistia
Editor: Najha Nabilla