Pemira UR : Pasangan Nasden Unggul di Fekon

Pemira di Fakultas Ekonomi baru dibuka secara resmi pada pukul 09.15 oleh Dira Ketua Panitia Pemilihan Fakultas (PPF). Menurut jadwal seharusnya dimulai satu jam sebelumnya.

Terlambatnya dibuka karena gedung yudisium yang digunakan untuk pemilihan baru dibuka pukul 8 pagi. Sementara panitia PPF sudah datang sejak pukul setengah 8 dan belum membuat TPS.

“Pada awalnya Pemira akan diadakan dilorong B, tapi karena takut menggangu perkuliahan dan tidak mendapat izin, lalu dipindah ke lorong L. Karena tidak ada stop kontak dan takut hujan. Maka diputuskan TPS memakai  gedung yudisium,” Dira.

TPS di Fekon terdapat 10 bilik suara dan di amankan oleh satu orang tim Resimen Mahasiswa (Menwa). Setiap tim saksi hadir dari ketiga calon presma dan wapresma. Untuk saksi dari masing-masing Dewan Perwakilan Mahasiswa tidak tampak hadir. Panita Pengawas dua orang yang datang.

Sekitar pukul 9 pagi datang Pembantu Dekan III Fekon, Syapsan di TPS. Satu jam kemudian mahasiswa Fekon mulai memberikan hak suaranya. Sehingga memenuhi gedung yudisium, tetapi sedikit sepi ketika menjelang pukul 12.00.

Ada dua orang mahasiswa yang  ingin memilih dan memiliki KTM, tapi tidak terdata. “Semua data  berasal dari Puskom dan anggota PPF hanya menjalankan tugas,”ujar Dira.

Sempat ada isu beredar bahwa ada pelanggaran di TPS Fekon. “Itu hanya isu- isu yang beredar, apabila ada pelanggaran maka akan ditindak lanjuti oleh Ketua BLM dan BEM UR”, jelas Voedha dandi selaku Panwas.

Akibat keterlambatan dalam membuka Pemira, maka mahasiswa Fekon meminta kelonggaran untuk perpanjangan waktu. Pemira akhirnya baru ditutup pukul 15.15.

Jumlah mahasiswa Fekon ada 5413 orang. Sudah divalidasi 1115 orang. Belum divalidasi 4298 orang. Mahasiswa yang menggunakan hak pilih 1111 0rang. Mahasiswa yang belum mengunakan hak pilih 4 0rang.

Hasil penghitungan Suara Presma dan Wapresma. Mahasiswa yang memilih 1110 orang. Mahasiswa yang tidak memilih 1 orang. Suara nomor urut satu (Nasedn atau Nasrul dan Deni) 557, disusul nomor urut dua (Zulfa dan Hendri) 119 dan nomor urut 3 (Akbar dan Rendy) 434 suara.

Hak suara DPM 5413 orang. Mahasiswa yang memilih 1080 orang. Mahasiswa yang tidak memilih 31 orang.  Hasil dari setiap calon DPM, Hardiansyah 187 orang. M. fuad asrofillah 181 orang. M.Rifki Adha 136 orang. Isra f putrid 125. Heri Pratama 103 orang. Rizki saputra 99 orang. Bayu Akbar Syahputra 71 orang. Novita Wulandari:66 orang. Rahayu 35 orang.#Riska dan Vina