Pelaksana tugas Gubernur Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Robby Feriko Syahreza telah diujung tanduk kepemimpinannya. Sudah saatnya, BEM FMIPA berganti pemimpin. Panitia Pemilihan Raya Fakultas atau PPRF pun telah menetapkan bakal calon yang akan maju untuk menduduki kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Fakultas, Jumat (2/12).

Sebelum sampai ke penetapan peserta yang lulus uji kelayakan dan kepatutan, ada beberapa alur yang harus diikuti oleh para pendaftar. Pertama, pendataan pemilih pada 10-12 November silam. Dilanjutkan, pendaftaran bakal calon selama 6 hari, dan verifikasi tanggal 29 November.

Adapun Fit and Proper Test, 1 Desember. Lalu penetapan bakal calon, pada 2 Desember. Selepasnya berlangsung masa kampanye 3-7 Desember dan diikuti dengan masa tenang pada 8-9 Desember. Puncaknya, pemungutan hasil suara akan dilakukan pada 10 Desember.

Setelah dinyatakan lulus uji kelayakan dan kepatutan, PPRF pun menetapkan nomor urut pasangan calon (paslon) dengan cara ambil undian. Didapatlah Ilham Yusro dan M. Ezat Taufik nomor urut satu. Sementara duet M. Aditya Pratama dan Rialdy mendapat urutan dua.

Nantinya, proses pemungutan suara akan berlangsung secara luring. Auditorium FMIPA jadi lokasi pilihan. Dimulai dari pukul 9 pagi, dengan estimasi waktu selama 6 jam.

Tak selamanya berjalan lancar, Ketua Pelaksana Pemira FMIPA, Taufik Qurrahman jelaskan kendala dalam Pemira tahun ini. Seperti minimnya antusias mahasiswa. Apalagi Pemira kali ini dilaksakan luar jaringan, berbeda dengan tahun lalu.

Demi cegah aklamasi, sosialisasi terus digalakkan. Upaya menekan suara putih. Seperti menempel brosur nama-nama Mahasiswa aktif di depan gedung kuliah, sosialiasi ke kelas, mimbar terbuka, hingga bagikan brosur Pemira. Tak lupa, panitia juga sediakan bilik sebagai wadah pemungutan suara.

“Semua mahasiswa aktif FMIPA bisa menggunakan hak suaranya. Tercatat saat ini ada 2594 mahasiswa aktif punya hak memilih,” papar Taufik.

Taufiq pun berharap pemilihan dapat berjalan lancar tanpa kekerasan. Pun tak ada kecurangan yang dilakukan selama pesta demokrasi mahasiswa FMIPA.

“Juga seluruh mahasiswa FMIPA dapat aktif dan berpartisipasi secara penuh terhadap pemilihan raya. Serta, memberi feedback yang baik kepada panitia,” tutup Taufiq.

Adu Visi Misi Para Pasangan Calon

Paslon nomor urut satu, Ilham Yusro dan M. Ezat Taufik tawarkan visinya menjadi rumah untuk membangun kekeluargaan yang harmonis menuju FMIPA yang ANDAL (Adil, Nalar, dedikatif dan Asa Literasi).

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer itu jelaskan program kerjanya sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Yakni pengajaran, penelitian, dan pendidikan pengabdian kepada masyarakat.

“Kami akan membuat desa binaan,” jawab Ilham perihal program unggulannya.

Desa binaan ini memberikan bimbingan kepada masyarakat. Bimbingannya pun disesuaikan dengan jurusan di FMIPA. Seperti jurusan Ilmu Komputer mengajarkan Information and Technology (IT). Matematika dapat mengajarkan matematika.

“Dari bidang biologi, mungkin tentang lingkungan tumbuhan dan lain sebagainya,” papar Ilham.

Beralih ke pasangan M. Aditya Pratama – Rialdy paslon nomor urut dua. Visinya yakni Bersinergi bersama membangun makna untuk FMIPA.

Adapun misinya, menciptakan kader pergerakan antar kelembagaan yang solutif dan harmonis. Dilanjutkan, meningkatkan prestasi dan potensi minat bakat serta mengembangkan kreativitas riset.

Lalu, menyediakan sumber informasi yang aktif dan kolaboratif. Terakhir, menjadikan inisiator kepedulian terhadap isu sosial dan lingkungan.

Adit – sapaan akrabnya jelaskan BEM FMIPA akan jadi tempat aspiratif, responsif, dan solutif. Demi majukan prestasi yang aktif dan produktif. Serta, jadi dalang pergerakan dalam bidang permasyarakatan dan lingkungan.

“Kami akan menciptakan pergerakan secara kolektif, menciptakan sebuah wadah diskusi, dan menerapkan sistem akar serabut dalam hierarki kepemimpinan. Dari atas turun ke bawah dari yang bawahnya turun ke bawah hingga sampai kepada unsur paling bawahnya,” akhir Adit.

 

Penulis: Afrila Yobi dan Arthania Sinurat

Editor: Najha Nabilla