Dua pasang calon presiden dan wakil presiden mahasiswa Universitas Riau (UNRI) akan berlaga dalam pemungutan suara, 14 Agustus mendatang. Hasil ini didapat setelah Panitia Pemilihan Raya Universitas atau PPRU menggelar pencabutan nomor urut peserta Pemilihan Raya atau Pemira, Rabu pagi (28/7).
Ishlahul Fikri dari Fakultas Perikanan dan Kelautan berduet dengan Zulfajri dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dapat nomor urut satu. Sementara duet Kaharuddin HSN DM dan Razali mendapat urutan dua. Pasangan ini berasal dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
“Kejujuran, moralitas, integritas adalah poin utama untuk sama-sama menyukseskan Pemira tahun 2021 ini,†kata Yoga Triwanda Ketua PPRU saat membuka acara.
PPRU juga menetapkan 27 orang lolos jadi calon anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) UNRI. Dari semua nama itu, hanya empat orang yang akan mengikuti pemungutan suara. Mereka merebutkan tiga kursi yang tersedia di Fakutas Perikanan dan Kelautan. Defri Anggara nomor urut satu; Riau Naldi Nadapdap nomor dua; Fariz Maulana nomor tiga; dan Mersy Applika Srilona urutan keempat.
Sementara 23 calon sisanya melenggang bebas ke kursi DPM UNRI mewakili tujuh fakultas. FISIP lima orang, FMIPA tiga orang, dan Fakultas Hukum dua orang. Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis masing-masing empat orang.
Fakultas Pertanian punya tiga kursi, namun hanya dua yang mendaftar. Sedangkan dari enam kursi di FKIP, hanya terisi setengahnya. Minimnya peminat anggota DPM juga terjadi di Fakultas Keperawatan dan Kedokteran. Tak ada satupun mahasiswa yang mendaftar anggota DPM dari dua fakultas itu.
Mulyono Koordinator Kampanye PPRU jelaskan, setelah pengundian nomor urut, tahapan selanjutnya adalah masa kampanye sejak 29 Juli hingga 9 Agustus nanti. Kampanye dibagi jadi dua bagian, pertama kampanye akbar berarti difasilitasi oleh PPRU.
Kedua, ada kampanye bebas. Artinya, kampanye yang dilaksanakan oleh peserta pemira dan tim sukses bersangkutan dengan persetujuan PPRU. “Peserta Pemira yang mau kampanye wajib memberikan surat permohonan kepada panitia. Selambat-lambatnya H-1 sebelum pelaksanaan,†kata Mulyono.
Penulis: Denisa Nur Aulia
Editor: Dicky Pangindra
Diperbarui pada Kamis, 19.33. Sebelumnya, pemungutan suara pada 12 Agustus. Namun, panitia mengundurnya jadi 14 Agustus.Â