Ratusan Mahasiswa UNRI Tak Bisa Masuk Ke Gedung PKM

Ratusan Mahasiswa Universitas Riau tak dapat masuk ke gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) kampus UNRI Gobah. Tempat dilaksanakannya kuliah umum Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Selasa (19/3).

Kapasitas gedung tidak mampu menampung banyaknya mahasiswa yang hadir pagi itu. Akibatnya aksi saling dorong tak terelakkan.  Mahasiswa yang hendak masuk dihadang Resimen Mahasiswa yang berjaga di pintu masuk gedung.

 “Sabar ya, kita tunggu Ibu menteri keluar dulu. Kalau sudah keluar, kalian bisa masuk,” kata Sofyan Husein Siregar, saat menemui mahasiwa di depan pintu. Sofyan adalah Wakil Dekan III Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

“Tolong izinkan kami masuk, Pak. Sejak pagi kami sudah disini,” timpal salah satu mahasiswa yang ikut berdesakan.

Panitia acara telah menyurati  setiap fakultas meminta 300 mahasiswa untuk hadir. Sehingga perkiraan tiga ribu mahasiswa dapat mengikuti acara. Sejak pagi mahasiswa dari Kampus Panam silih berdatangan. Bahkan Kemahasiswaan menyediakan enam unit bus untuk memobilisasi massa. Namun yang terjadi, gedung tidak memadai. Hampir setengahnya terpaksa menunggu di luar.

Lantas bagaimana ini bisa terjadi ?

Syahrizan, salah satu mahasiswa yang tidak bisa masuk berbagi cerita. ia sudah berangkat menuju rektorat 15 menit menjelang pukul tujuh pagi. Bus sudah menunggu dan penumpang juga telah terisi. Namun bus belum juga bergerak. Syahrizan dan rombongan baru tiba di Kampus Gobah pukul delapan lewat dua puluh menit. “Udah sampai sini, nggak bisa masuk lagi,” katanya.

Cerita yang sama juga dialami Dita. Mahasiswa Hubungan Internasional. Ia harus menunggu di luar hingga acara usai. Mestinya pukul 10, Dita ada perkuliahan. Tetapi ditinggalkannya lantaran informasi yang ia dapatkan,mahasiswa penerima bidikmisi yang tidak mengikuti acara ini uangnya tidak  akan dicairkan.

“Takut, nanti katanya living cost-nya ditahan,” kata Dita.

Hal ini langsung dibantah oleh Sofyan dan Awitdrus. Awitdrus ialah Wakil Dekan III FMIPA. Keduanya tergabung dalam Forum Wakil Dekan III yang menangani Kemahasiswaan. Mereka katakan tidak ada kaitan acara kuliah umum dengan pencairan dana living cost Mahasiswa Bidikmisi. Melainkan panitia meminta setiap fakultas mengirimkan mahasiswanya sebagai peserta. Mereka juga sudah menyiapkan surat izin bagi mahasiswa yang ada kegiatan perkuliahan saat itu.

“Malahan beberapa mahasiswa saya izinkan gak ikut, karena mau wawancara KKN Kebangsaan,” kata Awitdrus.

Sofyan juga menanggapi mahasiswa yang tidak bisa masuk. Ia mengatakan persiapan acara mendadak. Alasannya  pembicaraan bersama pihak Kementerian BUMN baru dilakukan hari Minggu. Kemudian Senin survei lokasi dan diputuskan di Gedung PKM. Sebab dengan persiapan yang minim, Panitia beranggapan PKM tepat dan memperkirakan mahasiswa yang datang hanya sekitar dua ribu orang.

Panitia memilih PKM lantaran lebih mudah mempersiapkan acara dan pemasangan tenda. Sofyan menjelaskan, semula panitia hendak mendirikan tenda disamping kiri dan kanan gedung. Namun urung dilaksanakan sebab tak keburu. Sehingga hanya beberapa tenda yang dipasang, itupun sekadar untuk stand bazar.

Acara bertajuk BUMN Goes to Campus dihadiri langsung oleh Rini Soemarno — Menteri BUMN dan Gubernur Riau, Syamsuar.

Dalam sambutannya Menteri Rini memaparkan capaian kinerja Kementerian BUMN. Ia juga mengingatkan mahasiswa UNRI agar tetap semangat, sebab seluruh anak bangsa memiliki kesempatan untuk bergabung di perusahaan BUMN.“Inilah tujuan kami keliling ke kampus-kampus,” katanya.

Melalui Bank Mandiri, BUMN juga menyerahkan bantuan dana senilai 1 Miliar. Dana ini nantinya digunakan untuk meningkatkan fasilitas di UNRI.

Tak hanya jajaran, Menteri juga membawa dua artis kenamaan ibu kota. Ria Ricis, youtuber yang kini pengikutnya mencapai 11 juta lebih. Juga Band Armada. Keduanya menjadi daya tarik tersendiri bagi Mahasiswa UNRI untuk hadir.

Penulis : Annisa Febiola

Editor : Dicky Pangindra