Sabtu (24/5), Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik (FT) Universitas Riau (UR) terima kunjungan Humanitarian OpenStreetMap Team (HOT) di Ruang DPH FT. Acara dimulai pukul 9 pagi. Sosialisasi bertajuk Sosialisasi OpenStreetMap Indonesia. Terbuka untuk umum, namun khusus bagi mahasiswa Teknik Sipil.

Hadir dua anggota HOT, Mahardika jadi pemateri. Ia menjelaskan bahwa siapapun dapat tergabung jadi peng-update lokasi, HOT menyebutnya komunitas. Penyebaranya telah masuk ke berbagai wilayah di Indonesia.

Dilansir dari situs resminya (openstreetmap.or.id), OpenStreetMap (OSM) adalah sebuah proyek berbasis web untuk membuat peta seluruh dunia yang gratis dan terbuka. Dibangun sepenuhnya oleh sukarelawan, dengan melakukan survei menggunakan GPS, mendigitasi citra satelit, dan mengumpulkan serta membebaskan data geografis yang tersedia di publik.

Kunjungan jadi rangkaian pertama dari Roadshow OpenStreetMap 2014 ke berbagai Universitas di Indonesia. Telah banyak yang dikunjungi dan menjadi partner OSM. Selain HOT, beberapa partner lainnya yakni Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPN) dan the Australian Agency for International Development (AusAID). AusAID sendiri memiliki dua bagian, yakni Australia-Indonesia Facility for Disaster Reduction dan Australian Community Development and Civil Society Strengthening Scheme (ACCESS).

Dalam sosialisanya, HOT jelaskan mengenai OSM yang berbasis peta digital gratis. Penerapannya OSM dapat membantu mengurangi dampak bencana. Sudah dapat dukungan dari Global Facility for Disaster Reduction and Recovery (GFDRR). Merupakan suatu kerjasama antara 39 negara dan 8 organisasi Internasional yang memiliki komitmen untuk membantu negara-negara berkembang. Mengurangi kerentanan terhadap bencana alam dan meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap perubahan iklim.

“Sistem yang meng-update peta adalah komunitas,jadi  kalau komunitas salah masukkan nama jalan itu bagaimana,” tanya Hizbullah, jurusan Teknik Sipil.

“OSM punya tim yang meninjau apa yang di-update komunitas. Disini nantinya para komunitas berfungsi. Jika terjadi kesalahan update, komunitas lain bisa langsung memperbaiki tanpa menunggu lama. Setelah peubahan akan langsung diberitahu atau dikonfirmasi pada orang yang salah tersebut, seperti data yang anda update telah diperbarui,” jawab salah satu anggota HOT

Sosialisasi usai pukul 11.25 ditutup dengan pemberian cindera mata pada HOT. “diinformasikan juga bahwa setelah ini akan dilakukan workshop pelatihan OSM,” ujar Sigit Sutikno selaku Dosen Teknik Sipil UR. “Kita usahakan setelah lebaran, kemungkinan bulan Agustus akhir.”

“Awalnya saya bingung, mahasiswa butuh pengetahuan tentang peta digital, karena Teknik Sipil perlu tahu kondisi wilayah pembangunan,” ujar Sigit. “Namun dengan adanya sosialisasi dari HOT membuatnya senang. Karena mahasiswa butuh pelatihan peta digital,”  tambahnya. #Ayunda Prastiwi