Acara religi terbesar di Kampus Biru Langit kembali diadakan. Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Mahasiswa ini akan ditaja pada pertengahan Juni mendatang. Lembaga Pengembangan Insan Quran bersama Unit Kegiatan Mahasiswa Islam Ar-Royan selenggarakan acara tersebut. Dibantu seluruh Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) di Universitas Riau.
Ketua Pelaksana M Alviandri ceritakan alur untuk mengikuti MTQ ini. Sebelum mengikuti perlombaan tingkat universitas, katanya, peserta diseleksi di tingkat fakultas dahulu. Setelahnya, tiap fakultas akan membawa perwakilan emas tersebut untuk bertanding di tingkat universitas.
Lanjutnya, persiapan di tingkat fakultas sudah mencapai 50 persen. Panitia telah sosialisasikan informasi melalui media sosial LDF dan juga pemasangan spanduk di setiap sudut kampus. Menurutnya, seleksi sudah mantap dilaksanakan sejak 30 Mei lalu hingga 5 Juni mendatang.
“Persiapan telah kami lalukan sejak 26 April kemarin dengan pemasangan timeline sosialisasi serta penyampaian panduan MTQM. Kemudian sekarang telah berlangsung pula seleksi tingkat fakultas,†ujar ketua umum LPIQ ini.
Usai tingkat fakultas, akan dilaksanakan tingkat universitas mulai 13 Juni sampai 16 Juni ke depan.
Ada sepuluh lomba yang dipertandingkan tahun ini. Dimulai dari Tilawah, Tartil, Qira’at, Hifzhit, dan Khattil. Kemudian ada juga Syarhil, Karya Tulis Ilmiah Kandungan Al-qur’an, Debat Ilmiah Kandungan Al-Qur’an Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Terakhir ada Desain Aplikasi Al-Qur’an.
Alvian tambahkan kalau konsep acara tahun ini tentunya berbeda pada tahun-tahun pasca Covid-19 sebelumnya. Sesuai amanat dari Presiden Jokowi yang telah melonggarkan kegiatan di luar ruangan, MTQM tahun ini pun akan dilaksanakan secara luring.
Panitia juga telah siapkan beberapa titik untuk langsungkan perlombaan. Masing-masing pertandingan memiliki tempat yang berbeda. Diantaranya cabang tilawah yang akan dilaksanakan di astaka utama depan Rektorat UNRI. Disisi lain, debat bahasa akan dilaksanakan di Kampus UNRI Gobah. Sisanya, akan dilaksanakan di Masjid Arfaunnas UNRI.
Tak hanya dari segi tempat, juri untuk masing-masing cabang lomba juga tengah dipersiapkan oleh panitia. Juri langsung dipilih oleh Iwantono dengan kriteria yang ditentukan oleh panitia.
“Juri pada setiap cabang lomba yang akan terpilih nanti nya berkoordinasi juga dengan Ustad Tajudin sehingga juri pun tidak dipilih sembarangan dan benar-benar yang terbaik sehingga hasilnya baik pula,†jelasnya.
Alvian ceritakan kendala yang dihadapi. Seperti penyampaian informasi yang seringkali mendadak.
“Hal ini terus menjadi revisi dari panitia agar tidak terus terjadi ke depannya,†tuturnya mantap.
Terakhir, mahasiswa Fakultas Pertanian ini sampaikan harapannya agar acara yang diamanahkan kepada dirinya ini berjalan sebagaimana mestinya. Ia juga berharap agar mendapatkan kafilah terbaik dari hasil seleksi tahun ini. Sehingga bisa maju berlaga dalam kompetisi nasional nantinya.
“Saya berharap panitia dapat bekerja secara ekstra dalam mempersiapkan acara ini dan juga semoga kafilah tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya agar dapat bersaing di MTQ nasional seperti amanat dari WR 3†tutupnya.
Penulis: Erwin Hamonangan
Editor: Sakinah Aidah