Fakultas Hukum Universitas Riau (FH UR) Yudisium ke 23 dan 24 di ruang N1 dan N2, Jumat (5/9) lalu. Sekitar pukul 9.15, Dodi Haryono Dekan FH pimpin acara yudisium. “Ada yang berbeda dengan sekarang,” jelas Dodi Haryono paparkan sambutan. Tahun sebelumnya yudisium setelah ujian skripsi selesai, namun kali ini serentak. Mahasiswa perbaikan skripsi diberi kesempatan ikut yudisium.

Dekan FH berharap, mahasiswa yang sudah dinyatakan gelar Sarjana Hukum (SH) harus jadi agen penegak hukum, landasan pada ketuhanan dan keadilan. Sehingga asumsi masyarakat hukum hanya efektif bagi orang kelas mengengah dapat diubah.

Pengujung acara, pembagian map sebagai simbol mahasiswa telah yudisium. Nama yang dibacakan berdasarkan indeks prestasi mahasiswa. Samariadi, angakatan 2009 jadi pemegang indeks prestasi kumulatif tertinggi, 4,0 dengan predikat summa cumlaude.

Samariadi katakan, predikat summa cumlaude diperoleh dengan usaha keras dan demi terwujudnya cita yang ia inginkan. Ia berharap buat mahasiswa FH, bisa juga raih predikat tersebut. “Yang penting tekad disertai motivasi dari kitanya,” paparnya. #Rahmat