Dua mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Bahasa Inggris UR, 6 dari Management UR dan 1 dari Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, tergabung dalam Event Organizer. Mereka buat seminar dengan tema WHY! What Amazing You. Dilaksanakan Minggu (22/12), di Auditorium Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Seminar ini diisi dengan motivasi, refleksi dan optimalisasi diri.
Seminar ini mengundang Rezky Firmansyah, penulis buku What Amazing You. Rezky Firmansyah seorang mahasiswa Universitas Ciputra, Surabaya dan masih berumur 20 tahun. “Kebanyakan motivator orang yang dianggap layak baik umur maupun prestasi, Rezky masih muda dan punya segudang prestasi,†ujar Olivia, Ketua Panitia.
Rezky Firmansyah bilang, perbanyak input  yang positif, mulai dari yang kita dengar dan kita lihat. Kita dapat membangun bangsa dari sekarang, kita mulai dari hal yang paling kecil dari diri kita sendiri dan lakukan secara rutin.
Ini kedua kalinya Rezky Firmansyah jadi pembicara di Universitas Riau. Materi yang disampaikan masih berkaitan dengan bukunya, What Amazing You. “Saya harap bisa memberi manfaat dan inspirasi untuk banyak orang,†harap Rezky. Rezky juga sampaikan, kunci utama untuk berhasil adalah yakin dan sering membaca buku.
Dedi Afrizal, Manager, saat mendampingi Rezky di Riau katakan, Rezky mau bicara dimana saja, jika ada kesempatan, kalau gak dibayarpun gak apa-apa.
Acara berlangsung dari pukul 9 hingga pukul 12. “Ini bertujuan memotivasi peserta yang datang, secara khusus sebagai media pembelajaran untuk menjadi EO,†ungkap Novianti, Bendahara Panitia. Semula 50 peserta daftar, hanya 30 yang hadir. Hal ini disebabkan pergantian tanggal pelaksanaan kegiatan yang mestinya dilaksanakan tangal 21, diundur satu hari. “Kami sudah booking gedung jauh-jauh hari, diwaktu yang sama ternyata gedung dipakai untuk acara lain,†jelas Novianti.
“Ini bukan seminar motivasi biasa, tetapi lebih kepada optimalisasi diri,†ungkap Fendi, peserta seminar.
Olivia mengaku, masih banyak kekurangan dari acara ini. Terutama masalah dana dan management tim. “Karena bukan kegiatan kampus, kita gak  bisa minta bantuan dari kampus, terutama untuk gedung harganya jadi lebih mahal,†ungkap Olivia.#