Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi kembali adakan Biology Blood Donor (BBD) yang ke- tujuh. Program yang ditaja oleh Divisi Sosial dan Masyarakat ini dilaksanakan pada Rabu, 28 November.
“Lokasi donornya di lapangan gedung kuliah F Biologi,” ujar Aisyah selaku Kepala Biro Sospol.
Tahun ini, Himaprobio bekerjasama dengan PMI dari Unri. Awalnya, BBD ini akan mengundang dokter dari rumah sakit seperti yang dilakukan di tahun sebelumnya, namun Oky selaku ketua pelaksana mengaku sulit menemukan jadwal yang sesuai. “Akhirnya kita barengan aja dengan jadwal PMI Unri.”
Panitia sudah menyebar pamflet acara ke seluruh fakultas di Unri. “Kami juga share ke media sosial masing-masing,” tutur Aisyah.
Penempelan pamflet ini bertujuan untuk mencari calon pendonor. BBD ke- enam yang dilaksanakan Oktober tahun lalu mencapai tujuh puluh pendonor dengan calon pendonor mencapai seratus orang.
Nantinya calon pendonor akan diperiksa terlebih dahulu, seperti berat badan, golongan darah, serta penyakit yang diderita. Jika memenuhi syarat tersebut barulah bisa mendonorkan darahnya.
Menurut Oky, program BBD ini berkaitan erat dengan Biologi. Lebih lanjut ia jelaskan bahwa mahasiswa Biologi tidak selalu tentang lingkungan. “Biologi juga mempelejari kesehatan, donor darah itu kan baik buat tubuh.”
Senada dengan itu, Amin selaku Bupati Mahasiswa Himaprobio juga berpendapat bahwa donor darah adalah bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kesehatan diri sendiri. Ia dan panitia lain masih akan giat mencari calon pendonor.
“Ini terbuka untuk umum, dari mana pun tetap akan kami layani. Urusan boleh mendonor atau tidak itu belakangan,” ujar Amin.
Ia juga berharap semoga akan banyak mahasiswa dan masyarakat yang mau mendonorkan darahnya, termasuk dosen dari Pendidikan Biologi sendiri.
Penulis: Annisa Majesty
Editor: Ambar Alyanada